Ketika Google memutuskan untuk merilis aplikasi keyboard Gboard ke platform iOS, banyak pengguna Android termasuk saya bertanya-tanya mengapa Google justru memberikan fitur yang lebih lengkap ke sistem operasi yang notabene adalah rivalnya. Pertanyaan itu dijawab hari ini oleh Google lewat update terbaru untuk Google Keyboard yang sudah lama melang-lang buana di Play Store.
Google mengemas ulang aplikasi Google Keyboard menjadi Gboard, utamanya dalam hal fitur dan tampilan, dimulai dari versi 6.0 yang digulirkan secara bertahap. Tetapi dari pantauan Dailysocial, saat ini belum ada pergantian nama dan deskripsi di Play Store.
Aplikasi Gboard mempunyai satu fitur unik di mana pengguna dapat mengetik dalam tiga bahasa berbeda secara berkesimbungan. Fitur ini sudah lama ada di SwiftKey dan menjadi salah satu alasan mengapa pengguna Android menyesalkan hadirnya Gboard di iOS terlebih dahulu ketimbang platform kembangan Google sendiri.
Fitur paling ditunggu lainnya, adalah fitur pencarian terintegrasi ke banyak hal. Gboard dapat mencari gambar ataupun GIF dengan mengganti tab di sisi paling bawah. Ia bahkan juga bisa dipakai untuk mencari emoji dengan cepat. Hasil pencarian dapat dibagikan ke teman tanpa repot menyalin dengan menyentuh tombol “Share”.
Selain kemampuan itu, Google Keyboard baru juga mendapatkan fitur baris angka yang bisa ditampilkan melalui sedikit pengaturan, kemudian Glide typing yang jadi pengganti gesture, panel emoji juga diatur ulang serta dukungan GIF yang kini selalu ditampilkan secara default.
Berdasarkan lansiran AndroidPolice, fitur ini baru digulirkan secara bertahap ke pengguna Android. Bahkan dalam rincian changelog di Play Store saat ini belum dijumpai detail sebagaimana yang diberitakan.
Sumber gambar header pc-tablet.