Berita tentang penutupan layanan RIM yang akan dilakukan oleh Menkominfo jika tidak mematuhi tuntutan yang telah diajukan masih terus menjadi bahan perbincangan, salah satunya karena potensi pangsa pasar yang cukup besar dari BlackBerry sehingga rencana ini memancing banyak komentar dari pengguna, para pengembang aplikasi maupun pemerhati dunia perangkat bergerak dan IT.
Seperti yang dituliskan Detikinet, batas waktu untuk penyelesaian masalah ini adalah tanggal 17 Januari 2011, beberapa hari setelah acara konferensi untuk para pengembang terbesar yang akan dilaksanakan di Bali. Sebagai pelangkap berita yang beredar, berikut kami cantumkan pernyataan resmi dari RIM yang didapatkan DailySocial. Meski tidak menjelaskan secara detail tentang rencana mereka menghadapi 7 tuntutan dari Menkominfo, konsentrasi utama dari sikap RIM adalah tentang penyaringan konten, yang seperti yang kita tahu adalah salah satu tuntutan utama dari Menkominfo agar akses konten pornografi bisa diblokir.
Berikut pernyataan dari RIM yang diterima oleh DailySocial:
RIM Statement – January 10, 2011
Regarding the Ministry of Communications and Information Technology’s priority of implementing internet content filtering solutions in Indonesia, Research In Motion confirms that it shares Minister Tifatul Sembiring’s sense of urgency on this matter and it is fully committed to working with Indonesia’s carriers to put in place a prompt, compliant filtering solution for BlackBerry subscribers in Indonesia as soon as possible. RIM has been engaged with its carrier partners and the government on this matter and continues to make it a top priority to implement satisfactory technical solutions with its partners as soon as possible.
Sumber gambar: us.blackberry.com.
So diplomatic. Nice 😀
balasan dengan bahasa yg hanya bisa dimengerti orang pemerintahan sepertinya.
ebukannya 8 tuntutan yak?? http://bonsterfly.posterous.com/