Dark
Light

Berbekal Teknologi Nvidia, Seperti Inilah Penggunaan VR di Ranah Militer

1 min read
November 30, 2016

Hampir semua orang setuju bahwa gaming ialah ujung tombak pengembangan teknologi serta konten virtual reality, dan di era kelahiran VR untuk konsumen ini, produsen serta developer mulai mencoba menjamah bidang edukasi sampai komunikasi. Tapi berbeda dari anggapan publik, menurut Nvidia ada satu ranah yang sebetulnya sudah lama menggali teknologinya.

Raksasa spesialis grafis itu berpendapat, sudah hampir satu abad sistem simulasi dimanfaatkan sebagai alat pelatihan pilot tempur (dibuat pertama kali di tahun 1920-an). Dengan canggihnya teknologi yang tersedia sekarang, metode ini digunakan oleh pihak militer demi menjaga ketajaman kemampuan pilot mereka. Dan di konferensi I/ITSEC, pihak Mass Virtual memamerkan penjelmaan simulator high-end pesawat tempur F-18.

Mass Virtual adalah perusahaan software yang fokus pada simulasi VR. Salah satu proyek besar mereka adalah program Angkatan Laut Amerika Serikat bertajuk Beyond Visual Range, dengan misi menyuguhkan pengalaman pertempuran udara serealistis mungkin. Tingkat realisme dan keakuratan material sangat penting demi memastikan kelancaran proses latihan. Buat mencapainya, unit simulator memanfaatkan kartu grafis Nvidia Quadro.

Mass Virtual F-18 1

Hasilnya tidak mengecewakan. Simulasi ini menempatkan Anda di kokpit pesawat jet F-18 dengan level detail super-tinggi. Menurut John Brooks selaku CEO Mass Virtual, tingginya tingkat detail akan memudahkan user menghafal apa yang telah dipelajari dan membuat proses latihan lebih maksimal sembari menekan ongkosnya. Brooks berpendapat, performa Nvidia Quadro sangat stabil dan bisa diandalkan.

Simulasi F-18 tentu saja tak hanya fokus pada aspek grafis dan detail di kokpit. Saat terbang di atas lautan, para pilot bisa segera mengetahui informasi dari radar dan display serta suara pesawat lawan. Selanjutnya mereka tinggal mengubah haluan, memilih roket, mengunci musuh, dan menembakkannya.

Di I/ITSEC, Mass Virtual menunjukkan kemampuan GPU Quadro P600 menangani empat demo VR secara bersama-sama di satu server via headset Vive serta Oculus. Diklaim sebagai kartu grafis terkuat yang ada di pasar saat ini, Quadro P6000 memungkinkan organisasi militer menjalankan simulasi untuk beberapa user di satu server tanpa membebani sistem. Artinya, pelatihan melalui VR dapat dilakukan di ruangan kecil dan terpisah seperti kapal laut – sehingga para pilot bisa terus mengasah skill di manapun mereka berada.

Meskipun memiliki base dan boost clock speed setara GTX Titan X, Quadro P600 menyimpan memori dua kali lebih besar dari GPU gaming high-end tersebut, yakni 24GB GDDR5X. Harganya sangat mahal, ditawarkan mulai dari US$ 7.000.

Sumber: Nvidia.

Previous Story

Jangan Sembarangan Capture Instagram Direct Seseorang, Mereka Akan Menerima Notifikasinya

Next Story

Lenovo K6 Power Sambangi India, Dijual Rp 1,9 Juta-an

Latest from Blog

Don't Miss

Play For Dream Technology Masuki Pasar Virtual Reality Asia-Pasifik

Dengan semakin berkembangnya medium hiburan saat ini, kehadiran teknologi-teknologi hiburan

Perfect Corp. Gunakan AI dan AR di Dunia Kecantikan

Teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) memang sempat