Dark
Light

Pengembang Layanan SaaS MagLoft Siapkan Layanan Blog-to-Native Apps

1 min read
November 29, 2016

MagLoft startup pengembang layanan SaaS (Software as a Service) untuk digital publishing, tengah menyiapkan fitur terbaru mereka untuk mengonversi blog menjadi sebuah aplikasi native di iOS dan Android. Saat ini layanan MagLoft masih dalam tahap pengembangan beta untuk fitur tersebut, dan masih terbatas untuk sebagian pengguna dari kalangan blogger dan publisher. Co-Founder dan CEO MagLoft Nick Martin meyakini fitur blog to native apps ini akan menjadi solusi bagi para blogger, publisher dan digital agency untuk membuat publikasi digital mereka tanpa perlu merogoh biaya yang terlalu besar dengan sistem yang rumit.

Untuk membuat aplikasi, pengguna hanya perlu menyambungkan tautan blog mereka ke dalam sistem MagLoft, kemudian secara otomatis akan ditampilkan bentuk template tampilan aplikasi dengan konten yang berasal dari blog tersebut. Nantinya, para blogger atau user lainnya akan bisa langsung membuat postingan baru di blog mereka, tanpa perlu masuk ke dalam software MagLoft. Postingan yang mereka buat di blog, akan secara otomatis masuk kedalam editor MagLoft tanpa perlu proses yang rumit. Konsepnya mirip dengan sebuah RSS App.

Layanan blog to native apps ini akan disajikan dalam model freemium. Fitur berbayar nanti akan memberikan kepada pengguna berbagai fitur tambahan yang untuk mengembangkan aplikasi mereka, seperti push notification untuk para pembaca di aplikasi, user management dashboard, dan lainnya. Dengan fitur baru yang sedang dikembangkan saat ini, MagLoft berusaha untuk menggaet para blogger dan para publisher terbatas di Indonesia untuk menjadi beta tester dengan berbagai benefit yang menguntungkan.

Yang perlu diperhatikan, pengguna harus membuat akun developer-nya sendiri di App Store dan Play Store. Hal ini untuk menjadikan pengguna tetap dalam kendali 100% terhadap app mereka, dan bisa mengatur pendapatan yang didapat dari majalah yang dibuat untuk subscribe dari iOS dan Android. Dan pengguna pun juga bisa mengatur untuk menjadikan app-nya tersebut berbayar atau gratis.

Sebelumnya layanan utama MagLoft ialah menyediakan layanan untuk mendigitalkan majalah dalam bentuk aplikasi mobile, beberapa majalah ternama sudah masuk ke dalam jajaran portofolio produknya. Dengan total pasar sebesar $35 miliar di industri publishing, MagLoft berusaha untuk menjadi pemain di ranah tersebut untuk menyediakan solusi yang mudah digunakan tanpa harus mengeluarkan uang banyak untuk membuat aplikasi majalah di iOS dan Android.

Salah satu portofolio apps yang dibuat dengan sistem MagLoft
Salah satu portofolio apps yang dibuat dengan sistem MagLoft

MagLoft adalah startup yang didirikan oleh Nick Martin (CEO) yang berasal dari Denmark, dan Tobias Strebitzer (CTO) dari Austria. Saat ini MagLoft berkantor di Gianyar, Bali. Dengan jumlah tim yang berukuran 7 orang dan masih bootstrapping, MagLoft saat ini telah mampu mendapatkan basis customer dari Amerika Serikat, Kanada, UK, Jerman, & Australia, serta beberapa negara lainnya di Eropa.

Previous Story

Casey Neistat Terima Pinangan CNN untuk Aplikasinya, Beme

Next Story

3 Sikap Founder Startup Penyebab Pekerja Mengundurkan Diri

Latest from Blog

Don't Miss

Startup pengembang teknologi imersif Arutala memproduksi aplikasi berbasis teknologi Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), Mix Reality (MR), PC Simulator, hingga 360° Video untuk berbagai sektor bisnis

Komitmen Arutala Percepat Implementasi Teknologi Imersif untuk Bidang Edukasi

Sebelum istilah metaverse ramai dibicarakan, banyak pihak yang skeptis dengan
Jajaran founder VCGamers / VCGamers

VCGamers Dapat Pendanaan 37,3 Miliar Rupiah, Hadirkan Platform Social Commerce dan NFT untuk Game

VCGamers merupakan sebuah platform social commerce untuk pemain game. Baru-baru