Sandang, pangan, papan. Tiga kebutuhan dasar manusia ini tentunya sudah tidak asing di telinga Anda, bukan? Memasuki era teknologi serba terhubung dan teknis ini, perkembangan dari tiap-tiap kebutuhan itu ternyata berlangsung begitu cepat.
Apalagi dengan lahirnya tren bernama Internet of Things (IoT), manusia memerlukan teknologi yang dapat bekerja secara cepat dan memudahkan kegiatan harian mereka, namun tetap aman bagi lingkungan. Pemenuhan terhadap progres kebutuhan dasar manusia akan “papan” ini terjawab dengan sebuah konsep bernama smart home.
Konsep ini pada dasarnya mengintegrasikan perangkat-perangkat yang ada di dalam rumah Anda serta menghidupkannya dengan cara-cara yang ‘pintar’. Dihubungkan dengan smartphone di genggaman, Anda dapat mengendalikan perabotan pintar di tempat tinggal kesayangan sesuai dengan kebutuhan penggunaan yang Anda inginkan.
Fenomena ini kemudian menelurkan sebuah pertanyaan lanjutan; seberapa penting hunian pribadi Anda menerapkan konsep smart home?
Dari berbagai solusi teknologi yang ditawarkan ke masyarakat, smart home adalah solusi untuk masalah-masalah yang ada di sekitar kita namun seringkali tidak kita sadari.
Masalah energi, misalnya. Disadari atau tidak, sebenarnya masyarakat sekarang tengah membutuhkan efisiensi energi dengan pemanfaatan smartphone yang begitu masif. Pada akhirnya, kita tentu ingin mengurai dampak buruk terhadap lingkungan dari pemanfaatan teknologi. Jika dikaitkan dengan implementasi ‘rumah pintar’, salah satu contoh yang dekat dengan keseharian kita adalah penggunaan lampu.
Membuat penggunaan lampu di semua ruangan rumah lebih tepat guna sering disebut-sebut sebagai titik awal pengaplikasian smart home. Praktiknya tentu dengan memasang smartlight di dalam rumah Anda. Mungkin kedengarannya sederhana, tapi setidaknya manfaat-manfaat utama dari smart home tadi dapat dirasakan dari penggunaan smartlight. Bersamaan dengan itu, smartlight bahkan bisa menghidupkan suasana di sekeliling dengan imajinasi Anda. Dan sekarang, Anda bisa merasakan sendiri efek-efek tersebut lewat smartlight Philips Hue.
Philips Hue adalah smartlight yang dirilis dengan tiga featured product; lampu White, White Ambience, dan White and Color Ambience. Dengan keunggulannya masing-masing, smartlight Philips Hue disinyalir dapat menjadi titik awal Anda untuk mewujudkan smart home.
https://www.youtube.com/watch?v=lCv4r3wgsPQ
Dengan tiga produk Philips Hue di atas, Anda dapat mengelola cahaya lampu yang ada di dalam rumah dengan menggunakan smartphone di tangan Anda. Caranya, cukup lakukan setting pada awal penggunaan dan mensinkronisasi dengan smartlight. Bahkan, Anda juga bisa membuat lampu di atas Anda menyesuaikan dengan ambience dan mood yang dihadirkan di dalam film yang sedang Anda tonton.
Ingin menggunakan Philips Hue? Pastikan dulu smartphone Anda minimal diperkuat iOS 8.0 atau Android 2.3, agar smartlight dengan power output 100–240 V AC/50–60Hz dan output voltage 5 V DC 600mA ini dapat berfungsi maksimal menyalakan kehidupan baru Anda di dalam konsep smart home.
Untuk merasakan manfaat dari Philips Hue, Anda bisa mendapatkannya di waktu perilisan smartlight ini di Philips Lighting Week 17–20 November 2016 di Atrium mall Senayan City, Jakarta.
Agar tak ketinggalan informasi terkait perangkat ini, ikuti terus kabar tentang produk dan program pre–order-nya di laman Facebook resmi Philips Indonesia ini, dan mulai terapkan konsep smart home di rumah Anda, sekarang.
–
Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh Phillips.