Dark
Light

Enam Cara Tepat Mengelola Umpan Balik Pelanggan

1 min read
November 17, 2016

Feedback atau umpan balik dalam kegiatan pemasaran merupakan hal yang paling akurat untuk mengukur sejauh mana kemampuan sebuah produk bekerja dengan baik dan tentunya diterima oleh target pengguna. Untuk ke depannya umpan balik tersebut bisa dijadikan bekal untuk menambah fitur baru, mengoreksi kesalahan hingga memperluas target pasar, jika diterapkan dengan baik. Artikel berikut ini akan membantu Anda pemilik startup mengelola umpan balik secara tepat.

Meningkatkan layanan dan produk

Dengarkan dengan baik keinginan dan kritikan dari pelanggan setia Anda, dengan demikian produk dan layanan yang nantinya diciptakan bisa diterima dan digunakan oleh pelanggan. Umpan balik pelanggan juga bisa digunakan sebagai bekal yang ampuh untuk mengembangkan bisnis dan menentukan ke mana arah inovasi perusahaan.

Mengukur kepuasan pelanggan

Umpan balik lainnya yang bisa dilancarkan yaitu dengan memberikan survei kepada pelanggan. Sematkan juga pilihan rating dari masing-masing fitur yang dimiliki, untuk melihat seberapa besar kepuasan pelanggan terhadap fitur yang dihadirkan. Manfaatkan tools survei yang ada secara online dan email hingga cara konvensional lainnya seperti menelepon langsung pelanggan Anda.

Kritikan untuk membuat produk yang baik

Saat ini ketika kompetisi makin sengit dan startup Anda harus bersaing mendapatkan pengguna yang sama dengan pemain lainnya, umpan balik bisa menjadi solusi terbaik untuk menciptakan pengalaman atau user experience terbaik untuk target pasar Anda. Untuk mewujudkan hal tersebut, Anda harus melontarkan pertanyaan kepada pelanggan hal apa yang mereka inginkan untuk menciptakan produk yang lebih personal dan tentunya konsisten. Jika produk Anda bisa menghadirkan pengalaman lebih baik dari kompetitor, bisa dipastikan pelanggan akan semakin loyal dengan produk dari startup Anda dan enggan untuk berpaling.

Mempertahankan pelanggan (customer retention)

Umpan balik dari pelanggan merupakan cara berkomunikasi langsung antara Anda pemilik startup dan pelanggan. Bagaimana selanjutnya Anda mengolah umpan balik tersebut akan berpengaruh kepada loyalitas dari pelanggan Anda. Pelanggan yang puas adalah pelanggan yang akan loyal dengan produk Anda, untuk itu berikanlah survei secara berkala dan coba berikan jawaban yang sesuai dan tentunya diinginkan oleh pelanggan. Tutup celah baru untuk pelanggan Anda mulai bereksplorasi ke layanan lainnya, ketika umpan balik mereka dihiraukan oleh Anda.

Menghadirkan data yang bisa digunakan untuk mengembangkan bisnis

Bisnis yang baik adalah yang dijalankan berdasarkan data bukan intuisi, untuk itu pastikan data yang masuk adalah akurat dan benar agar bisa diimplementasikan untuk meningkatkan produk dari umpan balik pelanggan. Dari data ini nantinya juga akan terlihat layanan baru seperti apa yang diinginkan dan fitur apa yang kurang diminati dan pada akhirnya bisa dihapus dari produk Anda.

Dapat digunakan untuk mengidentifikasi customer advocate

Customer advocate adalah pelanggan yang telah menggunakan produk Anda dan bersedia untuk menceritakan dari informasi mulut ke mulut (word of mouth) kepada calon pelanggan lainnya secara suka rela. Dari umpan balik tersebut coba cermati dengan baik siapa saja customer advocate yang berpotensi dan bisa Anda dekati untuk melancarkan kegiatan promosi. Terapkan proses ini dengan tepat, agar bisa melancarkan kegiatan pemasaran berdasarkan umpan balik dan tentunya memangkas biaya akuisisi pelanggan.

Previous Story

Jongla Raih Pendanaan Seri B Senilai Rp 71 Miliar, Dialokasikan untuk Pengembangan AI dan Bot

Next Story

Update Google Allo Hadirkan Fitur Smart Smiley dan Background Theme

Latest from Blog

Don't Miss

Indigo Impact Report 2021

Laporan DSInnovate: Dampak Program Inkubator dan Akselerator untuk Ekosistem Startup Indonesia

Menurut data terbaru yang dirangkum laporan e-Conomy SEA 2021, ekonomi
Jefrey Joe berbagi pengalamannya dalam membantu founder mencari dan mengeksekusi model bisnis

Mengupas Serba-Serbi Model Bisnis pada Startup

Startup tak melulu bicara soal merealisasikan ide menjadi sebuah produk.