10 tahun yang lalu, kita mungkin masih menghubungi layanan pelanggan via telpon atau email. Sekarang, pilihannya kemungkinan besar jatuh ke layanan pesan instan atau media sosial. Berkaca pada pergeseran tren ini, Viber meluncurkan fitur baru bernama Public Accounts.
Namanya mungkin terdengar familier, karena di tahun 2014 Viber sempat meluncurkan fitur bernama Public Chats. Bedanya, dalam Public Accounts, Anda sebagai pengguna sama sekali tidak perlu menambahkan brand atau pelaku bisnis ke daftar kontak untuk bisa berkomunikasi.
Jadi saat Anda membuka aplikasi Viber versi terbaru (6.5) untuk Android maupun iOS, Anda bisa memilih tab Public untuk menampilkan deretan Public Accounts yang tersedia. Setidaknya sekarang sudah ada sekitar 1.000 Public Accounts, termasuk dari brand–brand besar seperti The Weather Channel, The Huffington Post, dan masih banyak lagi yang dibagi berdasarkan kategori masing-masing.
Pilih salah satu, maka Anda bisa saling mengirim pesan seperti biasa, dan percakapannya akan muncul dalam daftar chat Viber. Public Accounts juga dipersiapkan sebagai platform chatbot, dimana brand dipersilakan untuk mengembangkan sendiri menggunakan tool yang disediakan Viber.
Apa yang dilakukan Viber ini sejatinya tidak jauh berbeda dari Line@ maupun Facebook Messenger. Bagi para pelaku bisnis, Public Accounts memberikan kesempatan yang lebih mudah untuk menjangkau konsumen, apalagi mengingat Viber punya sekitar 800 juta pengguna – 266 juta di antaranya merupakan pengguna aktif.’
Bagi kita sebagai pengguna, ini merupakan medium alternatif yang jauh lebih menarik sekaligus praktis untuk menghubungi layanan pelanggan ketimbang email – atau mungkin kita sekadar ingin tahu menu apa saja yang ditawarkan sebuah restoran yang sedang hype.
Sumber: TechCrunch dan Viber Blog.