Semua tentu sepakat bahwa aplikasi mobile adalah salah satu cara untuk mendekat dengan pengguna. Setidaknya menambah lebih banyak kanal untuk menghubungkan sebuah layanan dengan pengguna smartphone yang semakin hari semakin meningkat di Indonesia. Adalah Kartoo, sebuah startup yang berusaha menghadirkan sebuah layanan yang memberikan promosi dan penawaran kartu kredit menarik bagi penggunanya melalui layar smartphone mereka.
Sederhananya Kartoo menyuguhkan sejumlah promo atau diskon dari berbagai jenis kartu kredit atau layanan pembayaran lainnya melalui platformnya. Kartoo menargetkan dua tipe pengguna, yang pertama bagi solusi pembayaran seperti penyelenggara kartu kredit, kartu debit, atau jenis pembayaran lainnya yang mengharapkan target promosi tepat sasaran dan loyalitas pengguna. Sedangkan yang kedua adalah pengguna usia matang yang ingin mencari sesuatu yang menguntungkan dari penawaran atau promosi-promosi.
Salah satu yang menjadi andalan utama dari Kartoo ini adalah personalisasi. CEO Kartoo Michael Luhukay menjelaskan bahwa salah satu hal yang menjadi keunggulan Kartoo adalah personalisasi. Kartoo memberikan kesempatan para penggunanya mengirimkan data-data yang tidak sensitif seputar kartu debit atau kartu kredit mereka untuk mendapatkan informasi dan promosi yang disesuaikan. Mereka juga bisa mencari informasi dan promosi berdasarkan kategori, dan informasi lain seperti lokasi ATM dan bank.
Kartoo yang sejak April lalu sudah merilis versi betanya saat ini sudah menawarkan lebih dari 2618 promosi dari 16 bank di Indonesia dengan cakupan lebih dari lima ribu outlet. Selain itu Michael juga menjelaskan sejauh ini mereka sudah bekerja sama dengan 3 bank untuk kerja sama yang lebih mendalam dan juga tengah menjajaki kerja sama dengan semua bank yang sudah ada di dalam database Kartoo.
Di tengah banyaknya layanan promosi dan diskon yang gulung tikar bisnis Kartoo termasuk yang memiliki risiko tinggi. Meski demikian Michael yakin bahwa dengan layanan dan strategi yang mereka susun pihaknya bisa terus bertahan dan mendapatkan banyak pengguna.
“Semua orang ingin memecahkan permasalahan loyalitas dan promosi, itu akan menajdi strategi yang pada akhirnya melahirkan pemenang. Sekarang kebanyakan startup berfokus pada pemecahan masalah loyalitas dari sudut pandang pedagang, sistem manajemen poin B2B untu bank atau aplikasi kartu kredit berbasis web. Dengan strategi kami sekarang dan memanfaatkan platform mobile sebagai fondasi bisnis kami memiliki keuntungan dalam menciptakan loyalitas dan pengalaman penggunaan aplikasi kartu kredit yang berbeda dari apa yang sudah ada di pasar,” terang Michael.