Dark
Light

Sebenarnya Tidak Ada yang Memaksa Anda Bekerja di Startup

2 mins read
October 25, 2016
Sebenarnya Tidak Ada yang Memaksa Anda Bekerja di Startup / Pixabay

Orang-orang yang pernah menjadi bagian dalam perusahaan startup pasti tidak ada yang menyangkal mengenai fakta bahwa bekerja di startup itu adalah pekerjaan yang sangat berat. Tren digital yang booming, lambat laun membuat banyak startup perlahan-lahan tumbuh. Hal ini juga berlaku di Indonesia. Bisa dikatakan akan terasa lebih prestise bila dalam kartu nama, posisi Anda tertera sebagai founder dari sebuah startup. Bukan lagi sebagai kepala manajer untuk korporasi XYZ.

Setelah benar-benar terjun ke dunia startup, euforia pun perlahan berganti jadi rasa depresi sebagai efek sampingnya. Betapa susahnya mendapatkan pendanaan, memperkenalkan produk ke konsumen, menjaga pertumbuhan bisnis, dan lainnya. Perlu diketahui bahwa depresi ini adalah sesuatu yang pasti Anda dapatkan saat memilih karir sebagai wirausahawan.

Depresi juga dialami oleh Dave Balter selaku CEO Mylestoned. Menurutnya, depresi tidak hanya dialami oleh startup saja, tetapi oleh semua orang dimanapun mereka bekerja. Balter bilang ketika Anda merasa depresi sebaiknya cari teman curhat atau temui psikiater untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.

Seperti dikutip dari laman ini, Bale akan mengajak Anda untuk berhenti mengeluh. Ada lima hal yang menjadi pertimbangan. Berikut ini rangkumannya:

Anda sendiri yang pilih karier ini

Dalam startup, sambungnya, banyak sekali orang-orang yang mengerang karena kecapaian. Tapi Anda perlu perhatikan, memilih karir di startup itu Anda sendiri yang memilih. Tidak ada seorangpun yang memaksa Anda ke batu loncatan ini. Tidak ada yang mendorong Anda untuk melakukan ide-ide yang gila saat menciptakan produk baru.

Bahkan, Anda sudah ikut akselerator atau inkubator. Anda selalu memantau perusahaan teknologi seperti Uber dan Snapchat, bagaimana perkembangan bisnis mereka. Anda sudah ikut komunitas untuk belajar keterampilan baru untuk mendukung perusahaan. Anda sendirilah yang memilih karier ini.

Anda punya hak istimewa

Saat berada di ekosistem startup, kemungkinan Anda memiliki banyak kesempatan yang sama dengan lulusan lainnya, entah Anda itu dari lulusan SMA atau perguruan tinggi. Bandingkan, bila Anda bekerja di korporasi multinasional. Hal pertama yang bisa mereka lihat adalah gelar di belakang nama Anda.

Anda bekerja untuk pemecahan masalah penting

Karier itu adalah pilihan, maka dalam bekerja itu harus pakai otak. Anda tidak bekerja dengan cara yang tradisional dengan mengerahkan seluruh tenaga untuk mendapatkan uang. Justru Anda bekerja dengan pintar dengan memanfaatkan akal dan pikiran untuk memecahkan masalah penting yang bisa membawa dampak untuk masyarakat luas.

Anda bekerja dengan orang-orang pintar

Di sekitar Anda adalah orang-orang yang ingin menang dan mengusung prestasi kerja sebagai pencapaian tertingginya. Anda punya hak untuk menemukan bos atau perusahaan yang tepat untuk Anda. Ini adalah kesempatan emas bagi Anda untuk mengasah kemampuan dengan banyak belajar banyak hal dari ahlinya langsung.

Anda bekerja di perusahaan yang peduli

Apakah Anda pernah bekerja di perusahaan di mana orang-orangnya sama sekali tidak peduli dengan Anda? Mereka hanya berorientasi pada waktu dan benci dengan gagasan menciptakan nilai atau mencari tahu sesuatu. Ini memang sesuatu yang sangat melelahkan.

Anda sekarang sedang berada di lingkungan startup yang penuh dengan orang-orang yang gemar mencoba sesuatu yang baru, biasanya saling membantu satu sama lain. Mereka termasuk golongan orang yang tidak sempurna, penuh kelemahan, tapi mereka cukup peduli untuk merealisasikan sesuatu yang baru.

Dave melanjutkan, dirinya sendiri mengaku sudah kelelahan bekerja di startup, seperti kurang tidur dan stres menghadapi orang. Asal tahu saja, Mylestoned adalah perusahaan startup keenam yang sudah dia jalani. Dia bilang sering terlintas di benaknya apakah dia sudah gila atau belum.

Dave bilang dia tahu mengapa dia memilih karir di jalur ini. Untuk mendapatkan potensi upside, ada hal lain yang harus dipertaruhkan yakni keambiguan dan kebingungan yang terus menerus datang. Dan jika hal ini sudah tidak mampu ditampungnya, Dave mengakui bahwa dirinya itu istimewa dan bisa memilih untuk mengejar karirr lainnya.

Jadi, lanjutnya, jika kehidupan startup ini benar-benar tidak sesuai dengan Anda. Jika Anda merasa tekanan pekerjaan terlalu banyak dan tinggi, dia merasa Anda perlu pertimbangkan karier lainnya yang tepat.

Dia juga menegaskan sebaiknya Anda tidak berpura-pura bila beralasan tidak memiliki jalan keluar. Di luar sana tersedia pintu keluar yang menyediakan 1.000 pekerjaan lain untuk Anda lakukan sekarang.

Previous Story

Infografis Ini Ungkap Jenis Game yang Disukai Anak-Anak dan Orang Tua

Next Story

Targetkan Kalangan UMKM dan Startup, DBS BusinessClass Diluncurkan di Indonesia

Latest from Blog

Don't Miss

Belajar Mobile Photography, Kiat Memotret dengan Kamera Smartphone

Belajar Mobile Photography, Kiat Memotret dengan Kamera Smartphone

Mobile photography adalah salah satu skill penting yang perlu dikuasai

Tips Streetphotography dengan Ponsel 

Kami berbincang dengan mentor dari acara workshop foto Hybrid tentang