Bulan Oktober ini menandai langkah resmi Sony masuk ke kancah persaingan headset virtual reality yang sudah dimulai oleh Rift dan Vive berbulan-bulan lalu. Keduanya memang didukung teknologi canggih, tapi PlayStation VR menyimpan setidaknya dua senjata andalan: 40 juta lebih playerbase PlayStation 4 serta harga terjangkau dibanding rival-rivalnya itu.
PlayStation VR baru benar-benar dilepas ke publik pada tanggal 13 Oktober nanti, namun beberapa media ternama sudah lebih dulu menjajal headset virtual reality eksklusif console PS4 tersebut. Dan lewat Artikel ini, Anda bisa menyimak apa pendapat para reviewer mengenainya. Sedikit bocoran: beberapa dari mereka terlihat sangat puas.
Brett Phipps dari TrustedReviews memberi PSVR skor sempurna, lima dari lima bintang. Ia menjelaskan bahwa headset Sony sudah didukung banyak game, mudah dipasang, nyaman dikenakan oleh user berkacamata, superior dalam menyajikan film, dan walaupun jadi produk VR termurah di kelasnya, tidak ada kompromi terhadap performa dan kualitas. Meski demikian, TrustedReview mengaku level detail dan immersion belum mampu menyamai Vive.
The Verge sendiri bilang, performa PSVR yang tergolong ‘cukup baik’ membuatnya istimewa. Device tidak memberikan terobosan besar, kurang ambisius, bahkan Sony tidak menawarkan alasan kuat untuk membelinya. Walau begitu, ia menghidangkan keseimbangan, kenyamanan, dan ditopang koleksi konten yang menarik. Dibanding kompetitor, PSVR memang jauh lebih murah, tapi tetap saja harganya berada di atas bundel console.
Diklaim mempunyai mutu mendekati PC serta memuji banyaknya pilihan game, Nick Pino dari TechRadar menyampaikan bahwa PSVR adalah sebuah perkenalan ke konten VR berkualitas yang terjangkau. Level ketajaman dan immersion tidak sebaik Rift atau Vive, tapi untuk sebuah sistem bertenaga console PlayStation 4, tak ada banyak hal yang dapat dikeluhkan. Setelah mencobanya, Anda akan penasaran buat mencicipi BioShock Infinite atau GTA V di mode VR.
Salah satu penilaian terendah diungkapkan oleh Stuff, hanya menyodorkan tiga dari lima bintang. Terlepas dari harga ekonomis dan kapabilitas menangani konten dengan baik, reviewer Tom Parsons berargumen bahwa teknologi-teknologi pendukung PlayStation VR-lah yang menghambat headset. Menurutnya, akan lebih baik jika Sony turut menyediakan kamera serta motion controller baru. Harganya sudah tepat, namun PSVR belum bisa menyuguhkan pengalaman terbaik.
Gamespot melihat sebuah kendala teknis yang bisa berbuntut panjang: banyak game-game PSVR belum berjalan optimal dan menyebabkan pengguna jadi pusing. Jika hal ini tidak buru-buru ditangani, ia akan memberi kesan bahwa virtual reality dapat memicu rasa mual. Selain itu, reviewer Jimmy Thang berpendapat, tidak ada alasan kuat untuk memiliki PSVR. Gamespot malah menyarankan Anda menabung buat membeli headset VR yang lebih canggih.