Dark
Light

Tips Memilih Fresh Graduate yang Tepat untuk Bekerja di Startup

1 min read
October 4, 2016
Tips Memilih Fresh Graduate yang Tepat untuk Bekerja di Startup / Pixabay

Mencari calon rekrut yang tepat dari sekian banyak aplikasi lamaran yang ada di meja Anda selaku founder startup merupakan salah satu pekerjaan yang menyita waktu. Sebab biasanya kerap kali muncul rasa dilema, Anda butuh orang yang bisa membantu pekerjaan perusahaan namun bujet yang ada terbatas. Opsi terakhir yang harus ditempuh akhirnya adalah merekrut orang-orang yang baru lulus kuliah.

Namun perlu diketahui mencari fresh graduate perlu momen yang pas. Sekitar bulan Mei sampai Juni adalah masa di mana banyak wisuda digelar. Mungkin saat itu, Anda akan menemukan puluhan hingga ratusan aplikasi masuk. Bagaimana cara menyortirnya agar Anda dapat menemukan kandidat yang pas untuk perusahaan startup Anda? Artikel ini akan membantu Anda menyelesaikan permasalahan ini. Berikut rangkumannya:

Persempit ruang pencarian

Anda dapat mempersempit kolom pencarian dengan membuat beberapa kriteria, misalnya mencari talenta yang sudah pernah menjadi intern di salah satu startup atau perusahaan tertentu. Orang-orang yang pernah bekerja di startup artinya mereka sudah familiar dengan kultur kerja dan budaya.

Selain itu, mencari talenta lewat kampus yang menyediakan mata kuliah tentang program kewirausahaan, membentuk koneksi dengan pusat karir di kampus atau berkenalan dengan profesor. Luangkanlah waktu Anda untuk membangun koneksi dengan orang-orang yang dapat membantu Anda dalam mencari talenta berkualitas.

Ikuti siklus pencarian kerja

Jika Anda berencana untuk merekrut lulusan dari perguruan tinggi. Artinya Anda harus familiar dengan siklus pencarian kerja, mulai dari kalender akademik di mana kampus yang Anda sasar biasanya melakukan wisuda. Umumnya perusahaan mulai membuka lowongan kerja di tempatnya pada awal Januari hingga Februari.

Fokus pada kebutuhan

Pandangan Anda akan mudah teralih karena kemampuan calon rekrutan yang mengesankan, namun sayangnya dia tidak memiliki keahlian di programming atau marketing sebagaimana yang Anda butuhkan. Idealnya orang yang Anda rekrut harus memiliki keahlian yang dapat melengkapi anggota tim. Luangkan waktu Anda untuk menentukan apakah calon kandidat percaya kepada visi dan misi perusahaan Anda.

Wawancara mendalam calon kandidat

Setelah Anda menemukan beberapa calon kandidat yang dirasa sudah tepat, sebaiknya Anda perlu lakukan wawancara endalam secara personal untuk mencari tahu apakah mereka benar-benar orang yang tepat untuk perusahaan. Mungkin Anda bisa menanyakan alasan mengapa ingin bergabung ke startup atau bagaimana kontribusi nyata yang bisa mereka lakukan untuk perusahaan.

Kandidat yang sebelumnya melakukan penelitian sebelum sesi wawancara dimulai, mungkin benar-benar tertarik dengan misi startup Anda. Selain itu, Anda coba tanyakan tentang proyek kerja yang sebelumnya mereka lakukan selama di kuliah. Hal ini merupakan cara untuk mencari tahu bagaimana etos kerja mereka dan kemampuan untuk bekerja sebagai tim.

Anda juga bisa menantang mereka saat sesi wawancara, seperti meminta mereka menjelaskan penggunaan data untuk membuat strategi pemasaran. Jawaban yang mereka ucapkan akan menunjukkan seberapa baik mereka berpikir.

Bekerja di perusahaan startup, membuat posisi Anda dapat menawarkan sesuatu apa yang fresh graduate cari yakni jenjang karir. Sebab saat ini kebanyakan lulusan mulai memikirikan jenjang karir bila mereka bekerja di suatu perusahaan. Anda dapat menawarkan kepada mereka, bagaimana antusiasme saat bekerja di startup dan keterampilan apa yang akan bisa didapat.

Previous Story

Meerkat Gugur, Ini 5 Aplikasi Live Streaming Alternatif Penggantinya

Next Story

Cara Menghemat Data Internet Saat Menggunakan WhatsApp

Latest from Blog

Don't Miss

Belajar Mobile Photography, Kiat Memotret dengan Kamera Smartphone

Belajar Mobile Photography, Kiat Memotret dengan Kamera Smartphone

Mobile photography adalah salah satu skill penting yang perlu dikuasai

Tips Streetphotography dengan Ponsel 

Kami berbincang dengan mentor dari acara workshop foto Hybrid tentang