Dark
Light

Tinder Sedang Uji Fitur Berbayar untuk Membuat Pengguna Jadi Bisa Dilihat Lebih Banyak Orang

1 min read
September 30, 2016

Tinder sedang menguji fitur baru yang akan terdengar sangat menarik di telinga para jomblo. Dijuluki Tinder Boost, fitur ini pada dasarnya memungkinkan pengguna untuk mempromosikan profilnya secara jauh lebih efisien selama 30 menit. Namun tentu saja ini tidak gratis.

Secara garis besar, Tinder Boost punya fungsi mirip seperti Promoted Tweets di Twitter atau bahkan TopAds di Tokopedia, dimana Anda dapat melihat sejumlah produk yang ditempatkan di posisi teratas. Sederhananya, produk-produk ini menerobos antrian untuk lebih dulu nongol di hadapan pembeli, dan Tinder Boost pun tidak jauh berbeda.

Saat Boost diaktifkan, Tinder mengklaim setidaknya jumlah view pada profil pengguna akan meningkat hingga 10 kali lipat. Semakin banyak orang yang melihat profil Anda, semakin besar peluang untuk mendapatkan jodoh, dan inilah misi utama yang hendak dicapai Tinder Boost.

Tinder belum mengungkapkan berapa pastinya dana yang perlu dikucurkan per aktivasi Boost, tapi kemungkinan besar harganya tidak terlalu murah. Karena kalau terlalu murah, fungsinya jadi terkesan kurang istimewa.

Khusus untuk pelanggan Tinder Plus, mereka akan mendapatkan gratis satu Boost per minggu. Kalau kurang, Boost bisa dibeli kapan saja diperlukan, demikian juga untuk pengguna non-Plus. Saat memantau deretan matches, Anda bisa melihat icon khusus pada pengguna yang menemukan profil Anda selama Boost diaktifkan.

Untuk sementara, Tinder Boost baru diuji dengan pengguna di Australia terlebih dulu sebelum dirilis secara global dalam waktu dekat.

Sumber: VentureBeat dan Tinder.

Previous Story

Razer Siap Melepas Dua Headphone Kraken Baru

Next Story

Google Maps Android Kini Mendukung Perintah Suara

Latest from Blog

Don't Miss

5-aplikasi-dating-online-paling diminati-di-Indonesia

5 Aplikasi Dating Online Paling Diminati di Indonesia

Akhir-akhir ini aplikasi dating online ramai peminat di Indonesia. Apakah
Pandemi memaksa terjadinya perubahan perilaku pengguna aplikasi kencan di seluruh dunia. Salah satu indikatornya adalah kian umumnya "video dating"

Pandemi Dorong Perubahan Adopsi Aplikasi Kencan

“Pandemi membawaku ke sini” atau “bagaimana dengan hari-hari karantinamu” mungkin