Dark
Light

Gandeng Valve, Quark VR Kembangkan Prototipe HTC Vive Versi Wireless

1 min read
September 5, 2016

Dibandingkan Samsung Gear VR, Oculus Rift dan HTC Vive tentu jauh lebih perkasa dan sanggup menyajikan pengalaman VR yang lebih immersive. Hanya saja kelemahan utamanya terletak pada kabel panjang yang harus menyambung ke PC. Hal ini terasa semakin mencemaskan bagi pengguna HTC Vive, dimana mereka bisa menikmati pengalaman VR selagi berjalan-jalan di ruangan.

Tentunya tidak lucu kalau pengguna sampai tersandung kabel tersebut. Itulah mengapa teknologi wireless akan menjadi batu sandungan selanjutnya di ranah virtual reality. Pertanyaan yang perlu dijawab sederhana saja: bagaimana caranya supaya pengguna bisa menikmati pengalaman VR tanpa takut tersandung kabel?

Sebuah startup asal Bulgaria bernama Quark VR sepertinya punya jawabannya. Mereka tengah bekerja sama dengan Valve dalam pengembangan prototipe HTC Vive versi wireless. Rencananya, prototipe ini akan didemonstrasikan setidaknya sebelum pergantian tahun.

Secara teknis prototipe HTC Vive versi wireless ini tidak benar-benar tanpa kabel. Masih ada seuntai kabel pada headset, hanya saja kabel ini tersambung ke sebuah gadget kecil yang bisa disimpan dalam saku ketimbang unit PC itu sendiri.

Gadget kecil ini bertindak sebagai transmitter, meneruskan dan menerima sinyal dari Vive ke PC dan sebaliknya melalui Wi-Fi. Dengan cara seperti ini, pengguna bisa lebih leluasa dalam bergerak tanpa perlu takut tersandung.

Konsep yang sama sebenarnya juga ditawarkan oleh VR backpack seperti rancangan HP, Alienware maupun MSI. Pun begitu, metode berbasis VR backpack ini masih punya kelemahan, dimana pengguna harus tabah menggotong beban di kedua bahunya selagi bermain.

Prototipe milik Quark VR sendiri tidak luput dari kekurangan, utamanya perihal latency. Quark mengaku akan terus mengoptimalkan prototipenya sehingga saat didemonstrasikan nanti bisa menyuguhkan sesi VR gaming yang berjalan mulus di angka 90 fps.

Bersamaan dengan itu, Quark VR juga berencana untuk bereksperimen dengan teknologi SteamVR Tracking. Tujuan mereka adalah mengadaptasikan teknologi tersebut ke VR headset berbasis mobile seperti Gear VR. Sejauh ini mereka sudah melakukan sejumlah pengujian dan hasilnya disebut cukup menjanjikan.

Sumber: UploadVR dan Quark VR.

Previous Story

Razer Blade Stealth Kini Sajikan Intel Kaby Lake, SSD 1TB dan Mendapatkan Upgrade Baterai

Next Story

Smartphone Super Ini Membawa RAM 12GB, Kamera 60MP dan Prosesor Ganda

Latest from Blog

Don't Miss

Play For Dream Technology Masuki Pasar Virtual Reality Asia-Pasifik

Dengan semakin berkembangnya medium hiburan saat ini, kehadiran teknologi-teknologi hiburan

Valve Buat Regulasi Baru di CS:GO, Apa Dampaknya ke Ekosistem Esports?

Selama bertahun-tahun, Valve jarang turun tangan untuk menentukan arah perkembangan