Apa definisi smartphone terbaik menurut Anda? Apakah karena spesifikasi layarnya yang cantik, prosesor terbaru, RAM lega, atau sistem operasi canggih? Jawabannya mudah, tapi setiap orang tentunya punya angka spesifik yang relatif berbeda. Namun, Turing Robotics Industries (TRI) tampaknya ingin memberikan jawaban untuk semua kriteria, bahkan untuk imajinasi tergila siapapun saat ini.
Melalui mailing list, perusahaan teknologi berbasis di Amerika Serikat itu mengungkapkan cikal bakal smartphone terbarunya yang dinamai Turing Phone Cadenza.
Turing Phone Cadenza di atas kertas menawarkan spesifikasi yang bisa dikatakan di luar nalar dan tak lazim, bahkan sejumlah orang mengira ini hanyalah bualan ala April Fools. Pasalnya, spesifikasi yang diusung belum terpikirkan bakal terwujud dalam waktu dekat. Sebagai pemanasan, bagaimana jika kita mulai dari RAM-nya yang berkapasitas total 12GB? Meskipun kapasitas ini merupakan kombinasi dari 2 komponen RAM 6GB, tapi tentu 12GB adalah ukuran RAM yang akan membuat siapapun terperangah.
Berikutnya, Turing Phone Cadenza dengan mudah meninggalkan Samsung Galaxy Note 7 atau LeEco Pro 3 jauh di belakang dalam hal dapur pacu. Pasalnya, bukan Snapdragon 821, Turing bakal menggunakan chipset Snapdragon 830 untuk punggawanya. Tapi, tunggu dulu! Jeroannya itu bukan dihuni oleh satu, melainkan dua chipset yang sama sekali jalan. Bisa dibayangkan bagaimana daya gedor smartphone nantinya.
Tak berhenti membuat takjub, Turing Phone Cadenza juga diklaim bakal membawa memori internal yang super luas. Kita bukan bicara Gigabye lagi, tapi Terabyte. Yap, Turing Phone Cadenza dibekali memori internal seluas 1TB yang masih bisa diperluas dengan tambahan dua slot microSD dengan daya tampung hingga 500GB lebih.
Smartphone juga dibekali sepasang kamera luar biasa, masing-masing 60MP di belakang dan 20MP di depan. Kameranya ini dilengkapi fitur iMAX 6K Quad dan Triplet Lens/T1.2 yang menjadikan kualitas jepretan kamera tidak hanya sebatas hebat dalam angka. Dengan adanya fitur ini, menjadi masuk akal mengapa Turing membutuhkan daya tampung yang super lega untuk mengakomodasi hasil jepretan kamera di atas.
Di sisi tenaga, Turing membekali smartphone dengan tiga baterai. Antara lain sebuah baterai 2.400mAh, baterai lithium ion berkapasitas 1.600mAh dan fuel cell hidrogen. Sementara di sisi software, Cadenza mengemas Swordfish OS yang diklaim mengemas teknologi kecerdasan buatan dan jaringan syaraf.
Harus diakui, ini adalah sebuah perangkat yang luar biasa hebat, tapi kita harus menunggu hingga tahun 2017 mendatang untuk melihat apakah Cadenza benar-benar akan terealisasi atau hanya menjadi coretan di atas kertas yang akan segera terlupakan.
Sumber berita Gizmochina.
