Nubia ialah anak perusahaan ZTE yang difokuskan pada penyediaan smartphone canggih dengan harga lebih bersaing dari device sekelasnya. Dan khususnya di keluarga Z11, produsen memutuskan untuk lebih dulu melepas varian Mini serta Max, dilakukan berbulan-bulan silam. Dan baru di ajang IFA 2016 Nubia melepas secara global model flagship yang kabarnya simpan spesifikasi monster.
Tanggal 31 Agustus kemarin menandai hadirnya Nubia Z11 secara global. Anda mungkin telah mendengar sejumlah alasan mengapa smartphone ini memperoleh perhatian cukup besar, baik dari sisi hardware hingga desain. Kemudian kemampuan kameranya juga diklaim ‘menembus batas baru di ranah fotografi mobile‘, menjanjikan kemudahan mengambil gambar dengan ‘kualitas setara DSLR’.
Keunikan Nubia Z11 segera bisa dilihat dari penampilannya. Handset menyajikan layar full-HD seluas 5,5 inci dengan tubuh bezel-less. Desain ini tercapai berkat kombinasi kaca Arc Refractive Conduction 2.0 dan 2.5D Arc Edge Corning Gorilla Glass, sehingga rangka jadi lebih ramping. Z11 mempunyai rasio screen-to-body sebesar 81 persen, merupakan salah satu yang paling tinggi. Tubuhnya terbuat dari logam aluminium seri 6000, mempunyai ketebalan 7,5mm.
Nubia juga membubuhkan fitur FiT 2.0, memungkinkan Anda berinteraksi dan melakukan navigasi konten device lewat ujung layar; contohnya buat men-swipe, membuka aplikasi, sharing gambar, menyesuaikan kecerahan layar, switch ke window lain, sampai mengaktifkan shutter.
Di ranah fotografi, Nubia Z11 mengandalkan sensor Sony IMX298 16-Mp serta lensa f/2.0 di kamera utama, dan 8-Mp di kamera depan. Agar mampu menangkap gambar-gambar ‘selevel DSLR’, produsen melengkapi smartphone dengan teknologi NeoVision 6.0, dipadu handheld image stabilization dan electronic aperture. Berkatnya, kamera Z11 dapat menyuguhkan mode-mode unik seperti clone, light painting hingga star trail. Anda juga bisa memanfaatkan mode long exposure langsung memakai tangan tanpa khawatir hasilnya jadi blur.
Nubia Z11 dipersenjatai SoC Qualcomm Snapdragon 820 dengan prosesor dual-core Kryo 2,15GHz plus prosesor dual-core 1,6GHz serta GPU Adreno 530, RAM 4GB (versi standar) atau 6GB (Black Gold), dibekali flash memory 64GB yang bisa ditambah 200GB lagi via microSD, dan tenaganya dipasok oleh baterai non-removable 3.000mAh. Device turut dilengkapi sensor sidik jari serta audio Dolby Atmos, beroperasi di Android 6.0.1 Marshmallow dengan overlay Nubia UI 4.0.
Z11 standar dibanderol di harga a € 500, sedangkan Black Gold dijual seharga € 600. Dari informasi di press release, produk akan tersedia di Amerika, Eropa dan Asia, termasuk Indonesia, mulai bulan September 2016.