Dark
Light

MNC Group Terlibat Pendanaan Baru untuk Migme

1 min read
August 23, 2016
Pendanaan Migme tingkatkan nilai bisnis di bursa saham

Platform social entertainment Migme mengumumkan raihan pendanaan yang disokong oleh beberapa investor dan membukukan investasi senilai AU$ 10.266 juta (atau lebih dari 103 miliar Rupiah). Pendanaan tersebut dipimpin Meitu Investment Limited dan didukung sejumlah investor strategis yang terdiri dari MNC Group, Foxconn, Malcolm Steinberg, dan sejumlah investor lainnya.

“Dukungan yang kuat dari para investor menggambarkan bahwa mereka sangat antusias dengan angka pengguna (traksi) dan keuntungan yang kami laporkan pada kuartal Juni 2016, dan kami berharap untuk dapat bertumbuh di pasar Asia Selatan dan Asia Tenggara,” sambut CEO Migme Steven Goh.

Startup yang bermarkas di Singapura, dulunya dikenal dengan Mig33, memang cukup gencar menggalang investasi untuk memperkuat nilainya di bursa saham Australian Securities Exchange (ASX).

MNC Group beberapa tahun terakhir cukup kencang disebut keterlibatannya dalam pendanaan startup. Selain Migme, ada beberapa startup lain, baik lokal di Indonesia maupun di kawasan Asia Tenggara, yang mendapatkan kucuran pendanaan. Sebut saja layanan media sosial untuk para pencari kerja KerjaDulu dan platform social dating Paktor.

Performa bisnis Migme dan langkah ke depan

Di akhir tahun 2015 lalu, Migme mengumumkan akuisisi terhadap dua layanan lokal di Indonesia, yakni portal pemberitaan kalangan muda Hipwee dan platform lifestyle e-commerce Shopdeca. Nilai akuisisi yang dikucurkan kala itu cukup besar, mencapai RP 27 miliar dalam bentuk uang tunai dan saham Migme. Akuisisi tersebut diklaim hanya sebagai perpindahan kepemilikan perusahaan saja, sementara operasional perusahaan dan bisnis di dalamnya tetap berjalan seperti sedia kala.

Nyatanya bisnis Hipwee dan Shopdeca merangkul segmentasi pasar yang sama dengan Migme. Bahkan Migme ingin membawa “hype” yang dibawakan startup tersebut untuk bisnisnya di India dan Filipina. Mengandalkan konten yang selaras, pada kuartal ini Migme telah mendapatkan peningkatan pengguna aktif bulanan sekitar 10,3 persen, atau senilai 43 juta pengguna aktif. Angka tersebut turut menyumbangkan persentase keuntungan perusahaan, dalam pembukuan keuangan tercatat 7 persen kenaikan yang diterima.

Kendati kas perusahaan terpantau menurun drastis untuk berbagai upaya tersebut, upaya Migme menggandeng dan mengakuisisi bisnis yang sangat relevan dengan pangsa pasar menjadi suatu langkah yang cukup cerdik. Goh mengatakan bahwa LINE yang baru saja IPO di bursa saham Tokyo dan New York memberikan bukti bahwa strategi bisnis yang sama, Migme menganggap dirinya memiliki strategi serupa LINE, bekerja baik di wilayah tersebut.

Untuk memperdalam geliat di segmentasi hiburan, Migme saat ini turut bekerja sama erat dengan beberapa perusahaan entertainment global, termasuk Meitu, Creative Artists Agency, Sony Music dan Universal Music. Aliansi terbaru dengan platform MOX (Mobile-Only Accelerator) turut ditargetkan memberikan Migme akses ke 135 juta pengguna di perangkat Android di pasar regional. Kerja sama tersebut akan membawakan Migme sebagai pre-installed app di beberapa distributor mitra pengembang manufaktur mobile, termasuk MoMagic, Smartfren, dan Trikomsel.

Application Information Will Show Up Here
Previous Story

Aplikasi Gaya Hidup On-Demand Fitnesia Usung Konsep O2O Untuk Gaet Konsumen

Next Story

Goers Umumkan Perolehan Investasi Pra-Seri A dari Mahaka Media

Latest from Blog

Don't Miss