Peluang bisnis yang memanfaatkan teknologi bisa datang dari mana saja. Bisa berbentuk produk digital seutuhnya atau sebuah layanan yang menjembatani bisnis offline dengan dunia online. Untuk bentuk bisnis yang menjadi jembatan atau menggabungkan offline dan online banyak macamnya, salah satu dan mungkin yang paling baru adalah Chaterpress. Sebuah aplikasi social photo printing yang memungkinkan pengguna dapat dengan mudah mengkurasi dan mencetak foto-foto dari akun Instagram, Facebook, atau album di perangkat mobile ke dalam sebuah buku photo, baik dalam bentuk digital atau cetak.
Andre Kusuma, salah satu pendiri Chaterpress kepada Dailysocial menyampaikan bahwa saat ini mereka menargetkan pengguna yang kesehariannya akrab dengan perangkat mobile yang aktif di media sosial seperti Instagram dan Facebook. Dengan menggunakan aplikasi Chaterpress pengguna bisa dengan mudah membuat buku foto baik untuk versi online maupun versi cetak.
“Tujuan kami bukan untuk bersaing dengan cetak foto tradisional, namun kami ingin memudahkan proses tersebut dan memungkinkan para pengguna Chaterpress membuat dan mendapatkan buku foto mereka kapan saja dan di mana saja. Kami berharap Chaterpress akan menambah keindahan lifestyle para pelanggan kami,” ujar Andre.
Untuk membedakan Chaterpress dengan layanan online printing lain Andre menyebutkan ada beberapa fitur yang sengaja ia bangun. Beberapa di antara fitur chat yang memungkinkan para pengguna Chaterpress berkolaborasi secara kolektif dalam pembuatan foto buku, pembuatan buku foto otomatis dan notifikasi, buku foto versi online, dan fitur wallet yang memudahkan pengguna dalam pembayaran dan mengirim saldo atau kredit dalam bentuk gift.
Saat ini dengan mengandalkan aplikasi yang sudah bisa di-download melalui Appstore dan Google Play Chaterpress berusaha mendapatkan sebanyak mungkin pengguna. Chaterpress baru akan beroperasi penuh di awal September 2016 ini melihat peluang yang cukup besar untuk ranah online printing photobook ini.
“Kami melihat potensi pelanggan Chaterpress yang cukup banyak di kota-kota besar di Indonesia, seperti Jabodetabek, Bandung, Ibu Kota provinsi dan setingkat. Kami ingin mengubah persepsi bahwa mencetak buku foto sebagai sesuatu yang eksklusif, mahal dan tidak praktis, dan menjadikan Chaterpress sebagai bagian dari lifestyle yang ada di setiap rumah para pengguna,” papar Andre.
Andre lebih lanjut juga menjelaskan bahwa di awal kemunculannya ini Chaterpress masih fokus pada branding atau memperkenalkan layanan Chaterpress kepada khalayak ramai. Sambil terus berinovasi pada produk, layanan, dan kepuasan pelanggan yang dimilikinya.