Belum lama setelah diakuisisi Microsoft, LinkedIn kini telah siap menghadirkan fitur baru berupa konten video. Sebelum ini konten video memang sudah cukup populer di kalangan pengguna LinkedIn, namun video-video tersebut umumnya berasal dari YouTube.
Apa yang LinkedIn lakukan adalah mengajak sekitar 500 “Influencer” – pengguna yang punya banyak follower dan rajin membuat konten dalam LinkedIn – untuk berdiri di depan kamera dan menciptakan video pendek berdurasi 30 detik. Dalam video tersebut, mereka diminta untuk membagikan uneg-unegnya mengenai topik-topik profesional yang sedang ngetren.
Konten semacam ini pada dasarnya bisa dilihat sebagai Quora versi video, dimana komunitas kerap menanyakan sejumlah pertanyaan serius terkait kepemimpinan maupun hal lainnya kepada orang-orang yang berpengaruh di industri.
Video dari masing-masing Influencer akan muncul dalam feed para follower-nya. Selanjutnya mereka bisa menyimak maupun berpartisipasi dalam diskusi bersama pengguna lain terkait topik yang dibicarakan maupun pendapat dari sang Influencer.
Video sendiri merupakan medium yang tepat untuk memicu engagement yang lebih besar dari para pengguna LinkedIn. Ketimbang hanya memanfaatkan jejaring sosial tersebut sebagai referensi lowongan pekerjaan, pengguna bisa mendapatkan insight yang membangun untuk bidangnya masing-masing melalui konten video semacam ini.
Video-video tersebut dibuat menggunakan aplikasi baru bernama LinkedIn Record – sejauh ini baru bisa digunakan oleh para Influencer tadi, dan tidak ada keterangan apakah LinkedIn akan membukanya untuk umum dalam waktu dekat. Terlepas dari itu, Anda yang penasaran bisa melihat contoh video dari pendiri LinkedIn, Reid Hoffman, yang membicarakan tentang peran kecerdasan buatan dalam dunia kerja.
Sumber: TechCrunch dan LinkedIn Blog.