Pada umumnya orang meyakini bahwa untuk memperoleh performa optimal sebuah perangkat hanya bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama, membenamkan prosesor yang lebih cepat atau kedua menggunakan RAM yang lebih besar.
Pandangan di atas diyakini oleh hampir sebagian besar pengguna Android. Jika Anda seorang penggemar Apple barangkali punya pandangan yang berbeda mengingat iPhone relatif punya kinerja yang dianggap lebih baik kendati dengan spesifikasi hardware yang tak “berlebihan” seperti halnya flagship Android.
Tapi Samsung juga tak sepenuhnya setuju dengan anggapan itu. Menyusul peluncuran Galaxy J2 Pro beberapa hari yang lalu, Samsung juga menerbitkan sebuah video menarik yang menjelaskan cara kerja teknologi temuan baru mereka. Dinamai Turbo Speed Technology (TST), teknologi ini merupakan solusi untuk mendongkrak metrik kinerja smartphone dengan memangkas beban aplikasi, tugas-tugas multitasking dan mengoptimalkan efisiensi penggunaan RAM melalui optimalisasi perangkat lunak.
Cara kerjanya, aplikasi TST akan menyusutkan beberapa aplikasi yang paling banyak digunakan sehingga beban RAM akan terpangkas secara signifikan. Teknologi baru ini juga mencakup fitur yang disebut dengan proactive app management, bertugas menghentikan paksa aplikasi yang tidak digunakan sehingga RAM mempunyai ruang bebas yang lebih lega. Di bagian terakhir, fitur intelligent memory control akan memainkan perannya mengatur ulang dan declutter RAM, yang tujuannya untuk menyediakan ruang RAM ketika dibutuhkan.
https://www.youtube.com/watch?v=Rh_333mq9Ro
Untuk saat ini, teknologi Turbo Speed Technology (TST) baru dapat dijumpai di smartphone Galaxy J2 Pro. Tapi tak tertutup kemungkinan Samsung juga akan membenamkannya di Galaxy Note 7 atau mungkin Galaxy S8 dan kawan-kawannya.
Sumber berita SamMobile.