Sejak diberikan sebagai hadiah oleh Dumbledore, jubah tembus pandang milik Harry Potter mempunyai andil besar dalam petualangan sang penyihir beserta kawan-kawannya. Sudah cukup lama juga para ilmuwan dari berbagai negara mencoba mengembangkan perangkat yang mampu bekerja dengan konsep serupa: membuat objek menjadi tidak kasat mata.
Kira-kira dua tahun silam, peneliti University of Rochester New York menemukan teknik baru menciptakan ‘cloak of invisibility‘. Berbekal rangkaian optik, mereka mengklaim metode ini jauh lebih murah ketimbang pemakaian material-material eksotis, namun sulit membayangkan penerapannya dalam bentuk pakaian. Alternatif lebih canggihnya belum lama diajukan oleh tim Queen Mary University di London.
Berkolaborasi dengan industrialis Inggris, ilmuwan dari School of Electronic Engineering and Computer Science QMUL sukses mendemonstrasikan perangkat cloaking yang membuat permukaan melengkung terlihat rata berkat gelombang elektromagnetik. Meski penelitian tersebut tidak langsung berbuah pada penciptaan jubah tembus pandang hasil imajinasi J. K. Rowling itu, inventor mengungkap bahwa cara ini dapat diaplikasikan dalam ranah teknik, misalnya penggunaan nano-antenna dan dirgantara.
Profesor Yang Hao menjelaskan, penemuan mereka berlandaskan pada transformasi optik sebagai konsep dasar dari jubah tak kasat mata. Caranya: tim melapisi permukaan objek sebesar bola tenis dengan material nanocomposite, yang memiliki tujuh lapisan berbeda (tim QMUL menyebutnya graded-index nanocomposite). Layer-layer di bahan itu mempunyai sifat elektrik berbeda, dan efeknya adalah ‘menyembunyikan’ objek.
Dahulu, metode ini hanya bisa dilakukan dengan menggunakan satu frekuensi saja, namun demonstrasi terkini memperlihatkan bahwa ilmuwan dapat memanfaatkan jangkauan frekuensi lebih luas. Tentu saja, basis desain cloak of invisibility ini dapat diterapkan ke lebih banyak bidang. Cara kerjanya bisa Anda lihat dari dua gambar di bawah.
“Kami berhasil membuktikan satu fungsi praktis dari nanocomposite melalui proses manufaktur mutakhir, yaitu untuk mengendalikan penyebaran gelombang,” kata Doktor Luigi La Spada. “Dengan alasan ini, kami percaya terobosan tersebut mampu memberikan dampak besar bagi industri.”
Sumber: QMUL.ac.uk. Gambar: Harry Potter Wikia.