Kementerian Sains, TIK dan Perencanaan Masa Depan Korea Selatan semenjak tahun 2013 silam telah menggelontorkan dana sekurangnya $2 miliar (atau setara dengan Rp 156 triliun) untuk berbagai inisiatif di bidang ekonomi kreatif di Asia. Startup teknologi termasuk menjadi salah satu fokus yang ingin digerakkan. Wujud nyata dari upaya menggerakkan industri startup tersebut salah satunya dengan mengadakan program yang disebut dengan K-Startup Grand Challenge.
Program K-Startup Grand Challenge tahun ini akan memilih 40 startup terbaik di Asia (termasuk Indonesia) untuk mengikuti program akselerasi di Korea Selatan selama tiga bulan mulai Agustus 2016 mendatang. Startup terpilih akan menerima $4.100 setiap bulannya guna mencukupi kebutuhan hidup selama proses akselerasi. Masing-masing juga akan diberikan ruang untuk kegiatan oprasionalnya, sebuah kantor dan laboratorium di Startup Campus di Pangyo, yang hanya berjarak beberapa langkah saja dari pusat R&D berbagai perusahaan teknologi besar di Korea.
Selain program akselerasi dan insentif dalam bentuk sokongan finansial, para startup juga berkesempatan untuk mendapatkan grant ketika terpilih menjadi 20 besar dan juga 4 besar. Berbagai industri teknologi mapan di Korea juga siap memberikan dukungan, baik untuk inkubasi ataupun pematangan proses bisnis selama masa akselerasi. Beberapa perusahaan tersebut di antaranya Samsung, Hyundai Motors, SK, LG, Lotte, Posco, GS, Hanwha, Hanjin, Doosan, KT, CJ, Hyosung, Kakao dan Naver.
Proses pendaftaran saat ini tengah dibuka, dan akan ditutup pada tanggal 14 Juni 2016 mendatang. Semua proposal yang masuk akan di-review selama 9 hari. Dan pada tanggal 27 Juni – 15 Juli akan dilakukan wawancara (online) untuk memilih startup yang berhak mengikuti pitching di awal Agustus 2016 mendatang. Startup yang lolos pitching akan diikutkan pada program akselerasi di akhir Agustus hingga akhir November 2016. Dan diakhiri dengan Demo Day di awal Desember untuk menentukan pemenang.
Beberapa pengusung program akselerasi kelas dunia, seperti ActnerLab, DEV Korea, Shift., dan SparkLabs juga siap untuk mendampingi 40 startup dalam proses pelatihan. Menjadi sebuah kesempatan emas bagi startup di Indonesia untuk dapat menimba ilmu di negara yang memiliki kemajuan dalam tren digital dan tren modern.
Bagi startup yang tertarik untuk mengikuti program ini dapat melakukan pendaftaran secara online dengan mengisi formulir yang tertera pada laman resmi K-Startup grand Challenge 2016 di http://sg.k-startupgc.org/apply.html.