Tradisi ‘pulang kampung’ yang kita kira terkait hari raya Idul Fitri sebetulnya sudah dilakukan semenjak zaman Majapahit, juga berlaku di daerah-daerah lain di Indonesia. Di era serba terkoneksi seperti sekarang, kebiasaan kuno ini memberi tantangan besar bagi para penyedia layanan komunikasi, dan seringkali jasa mereka terlupakan begitu saja.
Di mata konsumen, yang mereka inginkan adalah agar sebuah servis berjalan lancar, kapanpun dan di manapun. Problemnya, banyak faktor dapat jadi kendala, terutama ketika penduduk melakukan mobilisasi dalam skala besar. Bagi tim Indosat Ooredoo, skenario terburuk ialah sewaktu pelanggan gagal bertransaksi di periode itu. Dan buat menyakinkan user, Indosat melakukan drive test network 4G di Surabaya sampai Malang.
Menghadapi masa-masa kelonjakan traffic telekomunikasi selama bulan Puasa dan mudik Lebaran 2016, Indosat Ooredoo ingin para pelanggan mengetahui bahwa beragam hal dilakukan demi menjamin kesiapan jaringan mereka; baik untuk komunikasi suara, SMS maupun data. Beberapa contohnya adalah peningkatan kapasitas, pemantauan via i-NOC, serta dilengkapi penawaran paket-paket khusus.
Improvement pada data, SMS dan voice yang Indosat lakukan berkaitan dengan tren serta perilaku user. Berdasarkan kalkulasi, sang operator memprediksi traffic data di awal Ramadhan akan naik 80 persen dibanding tahun lalu, sebesar 938 terabyte per hari. Cukup besar bukan? Angka itu akan terus meroket, memuncak di 1.103TB/hari, tepatnya ketika Lebaran. Jangan cemas, jumlah ini hanya 17 persen dari kapabilitas total network Indosat Ooredoo (6,382TB/hari).
Meskipun panggilan suara tetap memperlihatkan kenaikan dari tahun ke tahun, pemakaiannya di waktu Lebaran akan berkurang dibanding awal Puasa. Dari penjelasan group head network operations Achmad Abimanyu, hal ini mungkin disebabkan karena user yang mudik sudah bertemu dengan anggota keluarga lain di kampung halamannya. Jumlahnya diperkirakan berkisar antara 5,82 sampai 6,27 juta erlang per hari – Indosat telah menyiapkan 39 erlang/hari.
Menurut Indosat Ooredoo, SMS sendiri berevolusi menjadi servis pengiriman pesan sekunder, melihat penggunaannya yang terus berkurang; 12 persen dari 2015 ke 2016. Meski demikian, banyak pelanggan masih memanfaatkan SMS. Indosat mengestimasi, ada sekitar 708 juta SMS per hari di pembukaan Ramadhan, meningkat jadi 832 juta SMS/hari sewaktu Lebaran. Jumlah tersebut cuma 20 persen dari keseluruhan kemampuan network, yaitu 4 miliar SMS/hari.
Langkah proaktif lainnya adalah upaya pemantauan jaringan, dilakukan dari Indosat Ooredoo Network Operation (i-NOC) sebagai command center-nya. Tim di sana bekerja sebelum dan selepas hari Mudik, bertugas untuk mengawasi performa network secara dinamis demi mencegah gangguan berdampak bagi kenyamanan pelanggan.
Dalam presentasinya, Achmad Abimanyu yakin bahwa Indosat Ooredoo sanggup memastikan pelanggan dapat berkomunikasi dengan nyaman dan lancar. Tapi ia turut mengingatkan, tidak ada seorangpun tahu apa yang akan terjadi nanti. Lalu jika kendala tidak terelakkan, maka tim Customer Service siap membantu user. Mereka juga telah berkoordinasi bersama pihak berwajib buat menyediakan pos. Selain untuk isi pulsa, lokasi-lokasi ini dimaksudkan sebagai tempat peristirahatan.
Drive test
Fakta menarik terkait drive test adalah perhatian Indosat Ooredoo terhadap kesanggupan jaringan di ‘second city‘ semisal Malang, Blitar serta Madiun. Bagi mereka, Jawa Timur merupakan lokasi krusial karena menjadi titik akhir mobilisasi penduduk di Pulau Jawa yang bergerak seperti gelombang.
Untuk uji coba yang dilakukan pada hari Senin tanggal 23 Mei lalu, Indosat mengetesnya di 19 titik krusial, dari mulai kantor Indosat Ooredoo di jalan Kayun Surabaya, tol Waru, Sidoarjo, Gempol, Singosari, Alun-Alun kota Malang dan berakhir di Malang Town Square.
Di kegiatan drive test, internet dimanfaatkan buat berbagai aktivitas umum seperti browsing, serta men-streaming musik dan video; kecepatan unduh maksimal terpantau berada di 39,66Mbps dengan rata-rata 12Mbps. Sedangkan upload rata-rata ialah 6,59 Mbps dan tercepat di 20,61Mbps.
Indosat bangga karena video full-HD bisa diakses tanpa buffering, kemudian kualitas suara memperlihatkan nilai exellent di 89 area uji coba lewat metode MOS (mean opinion score), dan 8 persen menunjukkan nilai baik. Koneksi tetap stabil walaupun bus drive test berjalan di kecepatan 100km/jam, namun tentu saja tidak sepenuhnya 4G, beberapa kali juga sempat turun ke 3G. Meski demikian, Indosat Ooredoo tetap menjaga supaya peralihan dari 4G ke 3G berjalan mulus.