Pebble membuktikan janjinya, mereka kembali meluncurkan sejumlah perangkat wearable generasi terbaru yang lebih hebat, lebih garang dan gaya. Bahkan bukan dua, melainkan tiga perangkat mereka perkenalkan sekaligus demi memanjakan “imajinasi” penggemarnya. Ketiganya adalah Pebble 2, Pebble Time 2 dan satu lagi, debut perdana Pebble Core.
Selain penampilan yang dibuat lebih menarik, Pebble 2 mendapatkan sejumlah peningkatan dibandingkan generasi pertama. Salah satu yang paling menggembirakan, kini ia dijejali fitur pemantau detak jantung, selain optik pelacak yang bekerja dengan aplikasi kesehatan guna memberikan informasi-informasi kondisi fisik secara real-time.
Berikutnya, Pebble 2 juga mendapatkan tambahan mikrofon yang sebelumnya hanya ada di Pebble Time. Menurut klaim pengembang, varian ini mampu bertahan hingga 7 hari dengan penggunaan normal dan kemampuan untuk digunakan di dalam air hingga kedalaman 30 meter. Terakhir yang tak kalah penting, Pebble 2 mendapatkan sensor pelacak aktivitas dan pola tidur, serta kemampuan untuk terhubung ke perangkat Android dan iOS.
Pebble 2 boleh berbesar hati dengan perubahan yang dibawa, tapi peningkatan yang diusung oleh Time 2 lebih menggiurkan. Di bagian paling penting, yakni layar, Pebble Time 2 menawarkan komponen baru yang lebih besar, 53% lebih lega ketimbang layar warna yang ada di versi pertamanya. Pun demikian, dimensi total Time 2 tak berubah. Dan hebatnya, ukuran layar yang lebih lebar tersebut tak lantas mengorbankan daya tahan baterai yang menurut klaim Pebble tetap mampu bertahan selama 10 hari dalam sekali isi ulang.
Seperti halnya Pebble 2, Pebble Time 2 juga memboyong fitur pemantau detak jantung serta fitur-fitur lainnya, seperti pemantau aktivitas dan pola tidur, mikrofon, serta kemampuan untuk “menyelam” di kedalaman 30 meter.
Sebagai tambahan untuk dua jam tangan pintar di atas, Pebble menghadirkan perangkat mungil yang dinamai Pebble Core. Perangkat ini mempunyai fungsi yang beragam, sehingga bisa disebut sebagai activity tracker, music player, GPS dan juga alat keamanan pribadi.
Uniknya, tak seperti kedua jam tangan Pebble, Core tidak mempunyai layar. Hanya berwujud kubus mungil dengan lekukan tombol di bagian tengah. Dalam sebuah gambar bahkan Core dijadikan sebagai gantungan kunci.
Pun begitu, jangan terkecoh dengan tubuh mungilnya. Sebab di balik tampilannya yang imut-imut, tertanam sejumlah komponen canggih dan juga piranti lunak cerdas. Menjadikan Core mampu melakukan sejumlah tugas-tugas di luar bayangan Anda. Core ditenagai Android 5.0 Lollipop yang dapat terhubung ke jaringan 3G dan juga dilengkapi Wi-Fi, GPS dan penyimpanan internal seluas 4GB. Core bahkan punya kemampuan memberikan hiburan streaming ke Spotify atau radio seluler. Pengguna dapat menyambungkan headphone kabel atau nirkable untuk memperoleh output audio. Kemudian saat terhubung ke jam tangan Pebble, Core juga dapat menyediakan informasi lokasi dan statistik aktivitas harian penggunanya.
Menurut klaim Pebble, Core dapat bekerja selama lima jam lebih saat fitur GPS dalam posisi on dan terhubung ke headphone. Tapi jika hanya menjalankan tugas-tugas normal, ia dapat bekerja selama 9 jam. Pengisian ulang baterainya dapat dilakukan melalui USB atau menggunakan pad pengisian nirkabel.
Pebble sendiri menawarkan dua tipe Core, yaitu Core for Runner dan Core for Hacker. Jika sesuai rencana, Pebble Core akan dikirimkan pada bulan Januari mendatang dengan harga termurah mulai $70.
Sementara untuk Pebble 2 dan Time 2, dihargai masing-masing mulai dari $100 dan $170. Keduanya diperkirakan akan dikrim pada bulan September dan November.
Seperti varian sebelumnya, di peluncuran kali ini Pebble juga melepaskan penawaran melalui Kickstarter yang bisa Anda temukan di tautan ini.
Sumber berita Pebble.