Siap-siap HTC Vive, bakal ada pesaing baru yang juga berasal dari kolaborasi antara developer game dan pabrikan elektronik ternama. Mereka adalah Starbreeze dan Acer. Keduanya baru saja menanda tangani kerja sama untuk mengembangkan dan memproduksi VR headset StarVR.
Prototipe StarVR sendiri pertama dipamerkan oleh Starbreeze pada ajang E3 tahun kemarin. Headset tersebut merupakan kelanjutan dari proyek InfinitEye milik sebuah perusahaan asal Perancis, sebelum akhirnya diakuisisi oleh Starbreeze.
Keistimewaan StarVR terletak pada sudut pandangnya yang begitu luas, mencapai 210 derajat secara horizontal – jauh melebihi apa yang ditawarkan Oculus Rift maupun HTC Vive. Hal ini dimungkinkan berkat penggunaan sepasang layar Quad HD 5,5 inci, yang jika digabungkan menciptakan resolusi 5120 x 1440 pixel.
StarVR juga menawarkan fitur tracking posisi seperti HTC Vive. Tak kalah penting adalah perihal konten, dimana sebagai developer Starbreeze telah menyiapkan sejumlah game VR istimewa, seperti salah satunya yang didasari oleh game besutannya sendiri, Overkill’s The Walking Dead.
Melihat spesifikasinya yang istimewa, tak heran apabila Acer dan Starbreeze nantinya bakal menarget kalangan enterprise ketimbang konsumen secara umum. Dari situ juga bisa diprediksi bahwa banderol harga StarVR akan melebihi angka $1.000. Selebihnya, kedua pihak masih belum mengungkapkan jadwal perilisan StarVR.
Buat Acer sendiri, kerja sama ini bisa dilihat sebagai langkah yang alami untuk ikut meramaikan pasar virtual reality, apalagi mengingat baru bulan kemarin mereka meluncurkan gaming notebook Predator 17 X yang didapuk VR-ready.
Sumber: RoadToVR.