Salah satu penyedia layanan belajar untuk siswa-siswa di dunia, Brainly, baru saja mengantongi pendanaan Seri B sebesar US $ 15 juta dari investor internet global Naspers. Diungkapkan dalam rilisnya, pendanaan ini akan mendukung Brainly dalam usahanya mencapai skala pertumbuhan global dan mencapai ambisi dalam memberikan akses yang lebih baik kepada setiap pelajar di dunia dalam fasilitas belajar online terutama proses belajar secara kelompok, termasuk juga di pasar Indonesia.
Di Indonesia, menurut data internal Brainly, pihaknya telah mendapatkan 9 juta kunjungan pengguna unik setiap bulannya. Rata-rata pengguna Brainly di Indonesia sendiri didominasi pelajar dengan rentang umur mulai dari 13-18 tahun, usia rata-rata untuk pelajar SMP dan SMA di Indonesia.
Meski ditujukan untuk para pelajar nyatanya dalam sistem Brainly juga terdapat cukup banyak guru dan orang tua yang tergabung. Biasanya mereka ingin lebih memahami permasalahan apa yang dihadapi siswa dan dan saling berbagi pengetahuan umum mengenai perkembangan karakter siswa.
Saat ini di Indonesia Brainly memiliki sekitar 200 moderator aktif yang bertugas untuk menjaga kualitas dan kenyamanan belajar. Mayoritas moderator ini terdiri dari siswa hingga orang tua dan guru.
“Kita percaya bahwa sistem belajar peer to peer adalah sistem belajar paling efektif, terutama dalam meningkatkan rasa ingin tahu, membangun kepercayaan diri, dan saling suport di antara pelajar di seluruh dunia. Tidak ada satu orang yang tahu segala hal, tapi setiap orang pasti tahu sesuatu,” ungkap CEO Brainly Michal Borkowski.
Investasi yang didapatkan ini akan digunakan Brainly untuk mengakselerasi pertumbuhan global dan mengembangkan teknologi machine learning untuk mendukung platform yang sudah ada. Brainly berharap bisa meningkatkan kualitas akses agar lebih ringan untuk mengkomodir para siswa dari Indonesia yang kebanyakan mengakses Brainly menggunakan smartphone.