Dark
Light

Program Solusi Desa Broadband Terpadu 2016 Ajak Inovator Muda Atasi Masalah Desa Tertinggal

1 min read
May 11, 2016

Permasalahan desa tertinggal masih menjadi isu yang terus diupayakan penyelesaiannya. Mengajak kawula muda untuk ikut turun tangan, Kemenkominfo menginisiasi program Solusi Desa Broadband Terpadu (SDBT). Mengadaptasi tren di lingkungan anak muda, program ini menekankan pada pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan produktivitas dan taraf hidup masyarakat di desa tertinggal. Saat ini program SDBT sudah bergulir, sejak dibuka pada tanggal 15 April lalu oleh Menkominfo Rudiantara.

SDBT menantang para inovator muda untuk menghasilkan ide siap terap untuk memecahkan masalah di masyarakat desa tertinggal seputar mata pencaharian, akses layanan kesehatan, layanan keselamatan dan layanan keamanan. Yang menarik dari program ini, para inovator (termasuk di dalamnya pengembang solusi digital) akan diminta terjun langsung melakukan pendampingan supaya solusi yang dihadirkan benar-benar dapat digunakan secara tepat guna.

Para inovator muda yang berminat mengikuti program dapat mengawali langkah dengan melakukan submisi ide dalam bentuk video berdurasi tiga menit yang berisi gagasan pribadi. Nantinya, panitia akan memilih 50 ide terbaik untuk maju ke tahap selanjutnya dan akan disaring kembali menjadi 25 tim yang berhak mengikuti fase bootcamp. Di presentasi final, akan dipilih enam aplikasi dengan solusi terbaik. Formulir submisi ide akan ditutup pada 21 Mei 2016.

Saat ini akses menuju broadband sudah mulai bisa dirasakan oleh masyarakat di desa kategori 3T (tertinggal, terluar, dan terjauh) yang menjadi sasaran program SDBT. Dan yang akan menjadi studi penerapan ialah di desa dengan kategori desa nelayan, pedalaman dan pertanian. Tentu banyak sekali sektor riil yang dapat menjadi sasaran inovasi, sebut saja inovasi untuk meningkatkan mata pencaharian di desa nelayan. Pengembang dapat menghadirkan sebuah sistem yang mampu mempermudah para nelayan untuk menemukan pasar yang tepat (bernilai tinggi) untuk menjual hasil tangkapannya, dan lain sebagainya.

Kemajuan suatu bangsa tak akan pernah terlepas dari semangat gotong royong warganya. Terlebih generasi muda, yang memiliki semangat juang tinggi dan kompetensi untuk berinovasi menciptakan penyelesaian atas masalah yang dialami di negaranya. Mari kita bersama-sama mengupayakan kesejahteraan bangsa, memaksimalkan potensi dan infrastruktur yang sudah tersedia.

Submisikan segera ide terbaik Anda, dan jadilah pelopor kemajuan bangsa. Info lebih lanjut: http://solusi.broadband-desa.go.id/.

Previous Story

Mi Band, iHealth dan Mi Power Bank Dampingi Debut Phablet Xiaomi Mi Max

Next Story

Dengan uHoo, Tak Ada Polutan Udara yang Lewat dari Pengawasannya

Latest from Blog

Don't Miss

Kominfo dan BKPM menandatangani akta kesepakatan pendirian Yayasan NextICorn untuk mendukung perkembangan startup unicorn di Indonesia

Tak Sekadar Jadi Acara Tahunan, NextICorn Diresmikan sebagai Yayasan

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Badan Koordinasi Penananaman Modal
RP Menkominfo menetapkan alat-alat atau perangkat telekomunikasi yang beroperasi pada spektrum frekuensi radio berdasarkan izin kelas

Menkominfo Tandatangani Rancangan Peraturan Frekuensi untuk IoT

Pemerintah Indonesia menunjukkan dukungan terhadap penerapan teknologi Internet of Things