Persaingan layanan ride sharing dengan armada ojek di Indonesia semakin ketat. Imbasnya mereka harus cerdik melihat potensi apa yang bisa dikembangkan dengan armada ojek yang mereka miliki. Setelah Go-Jek hadir dengan beberapa layanan on-demand yang melengkapi layanannya, kini Grab salah satu pesaingnya meluncurkan versi beta GrabFood. Layanan pesan antar makanan untuk wilayah SCBD-Semanggi, Kuningan dan Senayan.
GrabFood akan berhadapan langsung dengan layanan Go-Food milik Go-Jek. Sama seperti layanan pesan antar lainnya, GrabFood mencoba memberikan layanan bagi mereka yang mencari kemudahan dalam membeli makanan tanpa harus repot-repot terjebak kemacetan di jalan.
“Kami melakukan uji coba beta GrabFood untuk mengatasi kendala tersebut (kemacetan dan lain-lain) dan bahkan memudahkan warga Jakarta untuk menikmati makanan dari restoran-restoran terkemuka di SCBD – Semanggi, Kuningan dan Senayan. Kami yakin bahwa hidangan lezat dapat diperoleh dengan mudah – hanya dengan beberapa sentuhan di aplikasi Grab pada ponsel cerdas Anda, dan Anda dapat segera menikmati makanan yang diinginkan, hangat saat disantap, diantarkan langsung dari dapur kepada Anda,” papar Group VP of Marketing Grab Cheryl Goh dalam rilis pers yang kami terima.
Dalam tahap uji coba ini layanan GrabFood terbatas melayani daerah SCBD – Semanggi, Kuningan dan Senayan, dan beroperasi terbatas pada pukul 11:00 – 14:00 WIB. Sedangkan untuk tarif dalam masa uji coba ini GrabFood memberikan promo diskon 50 persen menggunakan kode promo ‘CEPATDONG’ dengan tarif normal sebesar Rp.20.000.
Berdasarkan pantauan Dailysocial, GrabFood milik Grab ini pertama kali diuji coba untuk Indonesia di antara semua pasar Grab di Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri, layanan pesan antar berbasis aplikasi menjadi salah satu layanan primadona. Di konteks ini, sebelumnya sudah hadir layanan pesan antar makanan Grab (dahulu bernama Grab a Grub) yang berbasis di India yang tidak memiliki afiliasi dengan Grab di Asia Tenggara.