PT XL Axiata Tbk (XL) hari ini secara resmi mengumumkan audit kinerja keuangan perusahaan untuk periode kuartal pertama tahun 2016. Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa XL berhasil meraih pertumbuhan pendapatan sebesar 2% YoY selama kuartal pertama tahun 2016. Dalam laporan tersebut juga diketahui bahwa banyaknya pengguna smartphone berhasil mendongkrak mendongkrak penetrasi layanan data perusahaan yang dipimpin Dian Siswarini tersebut.
Dalam rilisnya Dian menyatakan bahwa XL telah membuat pencapaian awal yang menjanjikan melalui peningkatan dalam berbagai kegiatan operasional yang berdampak positif pada kinerja keuangan perusahaan. Ia juga berharap pencapaian ini menjadi momentum untuk XL untuk terus melanjutkan agenda transformasi perusahaan.
Mulai banyaknya smartphone yang mendukung jaringan 4G LTE dan juga jangkauan jaringan yang mulai meluas berimbas pada peningkatan trafik layanan data di XL. Tercatat trafik layanan data tumbuh hingga 94% YoY dengan total penggunaan layanan data mencapai 22.8 juta atau 54% dari total jumlah pelanggan XL.
XL juga mencatat pengguna smartphone mengalami pertumbuhan sebesar 19% YoY atau mencapai 20,5 juta pengguna. Perumbuhan pengguna smartphone juga memiliki pengaruh pada presentasi pertumbuhan layanan XL data yang mencapai 48% dari total presentasi.
Untuk laba periode kuartal pertama 2016 XL mencatat laba bersih sebesar Rp 20 miliar dengan adanya penguatan nilai Rupiah terhadap US Dollar. XL juga disebutkan telah berhasil untuk meneruskan rangkaian program inisiatif “Balance Sheet Management” (Pengelolaan Neraca Keuangan) guna mengurangi dampak fluktuasi nilai mata uang asing (Forex).
Tahun ini merupakan tahun kedua bagi XL melakukan Transformasi “3R – Revamp, Rise & Reinvent”, agenda yang sudah dilakukan sejak awal tahun 2015. Agenda Transformasi tersebut terdiri dari: Revamp (Mengubah) –mengubah model bisnis pencapaian pelanggan (dari ‘volume’ menjadi ‘value’) disertai strategi distribusi serta perbaikan portofolio produk untuk meningkatkan pendapatan. Rise (Meningkatkan) – meningkatkan nilai brand XL dan menggunakan strategi dual-brand dengan AXIS untuk menyasar berbagai segmen pasar yang berbeda. Reinvent (Menemukan kembali) – menumbuhkan berbagai inovasi bisnis melampaui model bisnis yang digunakan saat ini.