Apaja (Aplikasi Navigasi Angkutan Umum di Jakarta) baru saja merilis mobile app pertamanya di Google Play. Apaja merupakan sebuah aplikasi sosial navigasi yang berfokus pada angkutan umum di Jakarta. Apaja ingin menghadirkan solusi lengkap untuk pengguna angkutan umum, dari pengguna harian hingga yang sesekali saja.
Latar belakang pengembangan Apaja diawali dari kegelisahan akan kemacetan lalu lintas Jakarta. Dengan segala masalah kemacetan di Jakarta, angkutan umum menjadi fokus utama akhir-akhir ini untuk dioptimalkan penggunaannya, untuk menekan penggunaan kendaraan pribadi yang membuat jalan semakin padat.
Namun saking banyaknya pilihan yang ada, dengan segala rute angkutan yang berbeda, banyaknya tipe angkutan dan tarif, termasuk kurangnya informasi, menjadikan orang merasa malas dan bingung untuk menggunakan alat transportasi masal tersebut. Data tersebut sekaligus menjadi penyebab kenapa hanya 27% dari populasi Jakarta yang menggunakan angkutan umum.
Di sinilah Apaja ingin berperan. Apaja membawa beragam fitur untuk membantu masyarakat dalam menggunakan angkutan umum. Sistem navigasi Apaja memungkinkan penggunanya untuk bernavigasi dengan mudah di Jakarta menggunakan KRL dan TransJakarta (untuk versi mobile app). Untuk pengguna kereta, Apaja menyediakan Jadwal Kereta untuk semua stasiun di Jabodetabek.
Alat transportasi ibukota seperti Metromini, Kopaja, Kopami, dan sebagainya sudah terintegrasi pada versi web Apaja dan akan segera ditambahkan pada versi mobile app. Rute-rute yang terintegrasi meliputi seluruh area DKI Jakarta dan terkoneksi dengan daerah suburban (Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi).
Sebagai sebuah social platform, Apaja juga membawa Sistem Lapor. Sistem ini didesain agar pengguna dapat berkontribusi dengan memberikan informasi mengenai situasi di lapangan seperti seberapa ramai stasiun, jika bus atau angkot melakukan kebiasaan buruk (ngetem, oper penumpang, ugal-ugalan dll) dan juga jika ada data/rute yang salah. Informasi ini akan menolong pengguna lain untuk menghindari stasiun yang sangat padat, melaporkan bus dan angkot yang melakukan kebiasaan buruk, dan membantu meningkatkan kualitas data untuk seluruh jaringan angkutan umum.
Dalam proses pengembangan Apaja saat ini sedang mengintegrasikan beragam angkot dari DKI Jakarta (Mikrolet dan KWK), dan juga rute bis besar seperti, Mayasari Bakti, PPD, Damri, dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk menyediakan rute alternatif bagi pengguna Apaja, dengan perbandingan harga dan kenyamanan. Selain itu, integrasi ini juga akan menyediakan kelengkapan koneksi antara DKI Jakarta dan daerah suburban.
Pembaruan Apaja yang meliputi peluasan cakupan layanan akan segera dirilis awal Maret depan. Termasuk pembubuhan fitur laporan data transportasi di Jakarta. Tahun ini juga ditargetkan aplikasi di platform iOS akan diluncurkan ke publik.