Dark
Light

Girls in Tech dan Impiannya Mendukung Kemajuan Perempuan Indonesia di Dunia Teknologi

2 mins read
January 28, 2016

Fakta menunjukkan ketika perempuan diminta untuk memberikan ide membuat suatu produk yang bersentuhan dengan teknologi, sebagian besar dari mereka akan berusaha membuat suatu produk yang berfungsi dan dibutuhkan oleh sesama perempuan. Hal tersebut yang ditangkap oleh Co-CEO Think.Web Digital and Technology Agency Anantya yang juga menjabat sebagai Co-Founder Girls in Tech Indonesia.

“Ada yang memiliki ide membuat marketplace bagi para penyuka craft sampai ada ide yang bertujuan untuk membantu para perempuan untuk bisa stand up against bullying. Hal ini memperlihatkan bahwa adopsi teknologi dan juga kemudahan akses pada informasi dan pengetahuan memungkinkan lebih banyak perempuan untuk memulai inisiatif mereka,” kata Anantya.

Anantya juga mencatat dalam waktu dua tahun terakhir eksistensi perempuan di dunia teknologi, startup dan lainnya telah menunjukkan kemajuan yang cukup baik. Mulai dari munculnya CEO-CEO perempuan, hingga angel investor dan programmer.

Salah satu kegiatan yang diinisiasi Girls in tech Indonesia untuk terus memberikan motivasi, pembelajaran serta menampung minat serta ide perempuan Indonesia adalah dengan menggelar kompetisi WomenWin beberapa waktu lalu.

“Dari activity WomenWin, saya melihat ada banyak perempuan yang mengirimkan ide dan juga rencana bisnis yang mempergunakan teknologi sebagai enabler mereka,” ungkap Anantya.

Visi dan misi Girls in Tech

Dimulai dari keinginan untuk saling berbagi informasi, berkembang lebih jauh dan juga berkolaborasi, Anantya bersama dengan dua teman lainnya yaitu Aulia Halimatussadiah, CTO Nulisbuku.com, dan Ria Ariyanie, Managing Director Talk Link, sepakat untuk membentuk wadah khusus untuk para wanita yang bekerja di bidang teknologi atau yang memiliki passion dan ingin tahu lebih jauh seputar teknologi.

“Kami sepakat untuk kemudian berafiliasi dengan sebuah wadah global dalam Girls In Tech dengan menghadirkan chapter Indonesia. Kebetulan kami memiliki visi dan misi yang sama dan berusaha untuk selalu menghadirkan tambahan pengetahuan, sebagai teman ngobrol bareng dan juga sama-sama melakukan peningkatan diri dengan bantuan teknologi,” kata Anantya.

Girls In Tech Indonesia secara rutin menghadirkan meetup tahunan dan juga acara ngobrol bareng. Salah satu kegiatan terakhir yang dilakukan adalah program WomenWin yang berhasil mengidentifikasi perempuan-perempuan dengan luar biasa dan membantu mereka leverage more dengan dorongan teknologi.

Di tahun 2016 ini Girls in Tech senantiasa mendukung seluruh upaya para perempuan Indonesia untuk bisa menguasai dan mengetahui lebih teknologi dan hal-hal terkait lainnya. Salah satu kegiatan rutin yang terbukti membantu para perempuan Indonesia membuka diri dan menambah wawasan adalah kegiatan sharing atau berbagi.

“Girls In Tech dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, tempat ngobrol dan juga untuk berkembang bersama dengan bantuan teknologi. Oleh karena itu sharing adalah salah satu hal yang menjadi core dalam beragam kegiatan yang Girls In Tech Indoensia lakukan. Mulai dari sesi sharing soal teknologi, sesi workshop yang membahas topik yang lebih spesifik, sampai sesi mentoring intensif yang dilakukan bersama dengan dukungan lokal dan global resource,” kata Anantya.

Tantangan perempuan Indonesia tahun 2016

Salah satu kendala terbesar dan tentunya masih menjadi tantangan para perempuan Indonesia saat ini adalah rendahnya belief system atau tingkat kepercayaan yang dimiliki masyarakat dan juga mungkin perempuan itu sendiri, belief system dan image yang menyatakan bahwa teknologi itu identik dan hanya dikuasai kalangan laki-laki saja.

“Padahal sebenarnya tidak demikian, saya mengalami sendiri bahwa banyak sekali perempuan di sekeliling saya yang sangat fasih menggunakan teknologi dalam kehidupan keseharian mereka dan juga dalam mendukung aktivitas pekerjaan/bisnis yang mereka lakukan. Yang dibutuhkan hanyalah kesempatan untuk mencoba dan juga keterbukaan akses terhadap informasi/pengetahuan. Ini yang coba untuk dijembatani oleh Girls In Tech melalui rangkaian workshop dan sharing session yang dilakukan,” kata Anantya.

Masih banyak tentunya rencana serta target dari Girls in Tech sepanjang tahun 2016 ini, sebagai wadah bagi para perempuan yang ingin mengembangkan diri dan menambah pengetahuan di dunia teknologi, GIT senantiasa menghadirkan perempuan-perempuan yang bisa menjadi sumber inspirasi dalam pemanfaatan teknologi.

“WomenWin adalah salah satu sarana yang kami pikir tepat untuk melakukan hal ini. Semakin banyak perempuan yang bisa memanfaatkan teknologi, semakin banyak pula kemajuan yang bisa didapat,” tuntas Anantya.

Previous Story

Google Rilis Versi Baru Chrome untuk iOS yang Lebih Stabil dan Fitur Data Saver untuk Desktop

Next Story

XL Axiata dan SK Planet Kembali Suntik Dana 695 Miliar Rupiah untuk Elevenia

Latest from Blog

Don't Miss

18 Penerima Beasiswa Girls in Tech Berbagi Perjalanan Beasiswa Mereka

Indonesia baru merayakan hari Kartini beberapa minggu yang lalu. Kartini
Girls in Tech Indonesia Dukung Keterlibatan Perempuan Dalam Industri Digital Lewat Program “Hacktiv8 for Girls in Tech Scholarship”

Girls in Tech Indonesia Dukung Keterlibatan Perempuan Dalam Industri Digital Lewat Program “Hacktiv8 for Girls in Tech Scholarship”

Guna memberikan dukungan pemberdayaan perempuan dalam industri digital, Girls in