Setelah Panasonic, kini giliran Fujifilm yang menghadirkan rival sepadan buat Sony RX100 IV. Didapuk Fujifilm X70, ini merupakan kamera paling mungil dari lini X-Series yang mengemas sensor APS-C – memang ada yang lebih mungil, yakni XQ2, tapi ukuran sensornya tidak sebesar ini.
Dimensi X70 cuma berkisar 112,5 x 64,4 x 44,4 mm, dengan bobot total 340 gram. Memang masih sedikit lebih bongsor dibandingkan Sony RX100 IV, akan tetapi ukuran sensornya juga lebih besar – RX100 memakai sensor 1 inci, sedangkan X70 mengusung sensor APS-C, seukuran dengan yang dimiliki kamera mirrorless milik Fuji maupun kamera DSLR kelas entry.
Lalu apa manfaat dari sensor besar ini? Jawabannya adalah performa di kondisi minim cahaya. Semakin besar ukuran sensor, semakin baik hasil foto yang diambil pada kondisi remang-remang. Apalagi ditambah sensor milik X70 ini memakai teknologi X-Trans II yang sudah terbukti keandalannya lewat kamera-kamera seperti Fujifilm X-T1, X-T10, X-E2 dan lain sebagainya.
Sensor ini punya resolusi 16,3 megapixel dan sensitivitas ISO maksimum 51.200. Hasil gambarnya bisa dipastikan sama persis dengan lini mirrorless Fuji, sedangkan video bisa ia rekam dalam resolusi maksimum 1080p 60 fps. Untuk urusan video, saya rasa Sony RX100 IV masih belum tertandingi. Tapi soal foto, sepertinya saya lebih menjagokan X70 ini.
Menemani sensor tersebut adalah lensa wide-angle 18,5 mm f/2.8. Lensa ini memang fixed, alias tidak bisa di-zoom, akan tetapi Fuji menjanjikan hasil jepretannya akan tampak tajam dari tengah hingga ke bagian ujung. Mengitari lensa ini adalah sepasang cincin berbahan aluminium untuk mengatur fokus maupun aperture sehingga pengoperasian bisa menjadi lebih mudah.
Bicara soal fokus, kinerja autofocus X70 juga tidak kalah dibanding kakak-kakak mirrorless-nya. Fuji turut menyematkan teknologi phase-detection ke dalam X70, memungkinkannya untuk mengunci fokus pada objek-objek bergerak dalam hitungan 0,1 detik. Singkat cerita, kecil kemungkinan Anda akan kehilangan momen, apalagi mengingat X70 bisa langsung digunakan 0,5 detik setelah tombol On/Off ditekan.
Yang membuat X70 semakin menarik adalah kehadiran layar sentuh 3 inci di bagian belakangnya, yang berarti pengguna bisa menetapkan fokus hanya dengan menyentuh bagian layar. Ini merupakan pertama kalinya ada layar sentuh pada lini kamera X-Series Fujifilm. Dan lagi layar ini bisa diputar 180 derajat menghadap ke depan. Selfie, selfie, selfie dan selfie!
Di panel atasnya, terdapat sepasang kenop untuk mengatur kecepatan shutter dan exposure compensation. Di saat yang sama, terdapat tuas berlabel Auto dimana kamera akan menyesuaikan kondisi pencahayaan dengan sendirinya saat mengambil foto, sangat ideal buat pengguna yang masih awam dengan teknik-teknik fotografi.
Di angka $700, Fujifilm X70 bisa menarik perhatian konsumen umum maupun para fotografer profesional yang tengah mengincar kamera cadangan untuk dipakai saat travelling – atau mereka bisa saja langsung melirik Fujifilm X-Pro2 yang juga baru saja dirilis. Fuji berencana untuk memasarkannya mulai bulan Februari mendatang.
Sumber: Fujifilm.