Persaingan GoPro dan Sony di ranah action cam terus berlanjut sampai ke kelas budget. Kalau GoPro punya Hero+, Sony belum lama ini memperkenalkan rival sepadan buatnya, yakni HDR-AS50. Menurut Sony sendiri, ini merupakan action cam-nya yang paling mudah untuk dioperasikan.
Kemudahan pengoperasian itu disampaikan dalam wujud tampilan menu kamera yang lebih rapi, dengan icon–icon berukuran besar yang amat jelas maksudnya. Tombol pengoperasian di bagian sisinya pun ikut membesar. Hal ini rupanya didasari oleh banyaknya masukan yang diterima Sony dari para konsumen.
Dari segi desain, HDR-AS50 tampak begitu minimalis. Sony telah menyematkan sensor Exmor R 11,1 megapixel, dengan kemampuan merekam video dalam resolusi maksimum 1080p 60 fps, sama persis seperti GoPro Hero+. Kendati demikian, Sony turut membubuhkan opsi perekaman dalam format XAVC S demi menghasilkan kualitas gambar yang lebih baik dalam ukuran file yang lebih kecil.
Peningkatan kualitas ini turut didukung oleh teknologi image stabilization yang diklaim tiga kali lipat lebih efektif dari sebelumnya. Sony pun tak lupa membekali HDR-AS50 dengan lensa f/2.8 besutan Carl Zeiss. Uniknya, lensa ini bisa diatur sudut pandangnya antara lebar dan sempit, serta bisa melakukan zooming.
Melengkapi semua itu adalah aksesori opsional Live-View Remote. Aksesori ini bisa dipasangkan ke strap lalu dikenakan di pergelangan tangan, memberikan pengguna akses ke seluruh fungsi action cam itu sendiri, mulai dari memulai dan menghentikan perekaman sampai menyala-matikan kamera. Keberatan mengeluarkan dana lebih? HDR-AS50 masih bisa dikontrol dari kejauhan menggunakan smartphone atau tablet.
Sony HDR-AS50 rencananya akan dipasarkan mulai bulan depan seharga $200 saja, sudah termasuk casing anti-air yang akan melindunginya sampai kedalaman 60 meter. Bersamaan dengan itu, Sony juga akan memasarkan bundle HDR-AS50R seharga $350 yang mencakup aksesori Live-View Remote.
Sumber: Sony.