Bakat skateboarding ada, action camera ada, tapi mana juru kameranya? Ketika Anda sendirian seperti ini, mungkin bakal kesusahan menciptakan video aksi akrobatik yang super keren. Pasalnya, kalau hanya mengandalkan tripod, Anda harus mondar-mandir memindah posisi tripod dan kamera guna mengambil gambar dari sudut yang berbeda.
Kalau ada teman yang bisa ditunjuk sebagai juru kamera, semuanya pun akan jauh lebih mudah. Akan tetapi ini bukan satu-satunya opsi yang tersedia. Jika Anda bersikeras mengabadikan aksi Anda sendirian, Anda mungkin butuh perangkat bernama Soloshot 3 ini.
Soloshot 3 pada dasarnya merupakan sebuah robot yang ‘menyamar’ menjadi sebuah kamera. Mengapa robot? Karena ia bisa beroperasi dengan sendirinya tanpa bantuan Anda sama sekali. Di saat yang sama, pandangannya akan terus fokus ke Anda selagi perekaman tengah berlangsung.
Rahasianya terletak pada komponen yang bernama Soloshot Tag. Ukurannya sangat kecil, bisa Anda simpan di dalam saku dengan mudah. Selanjutnya bagian utama Soloshot yang merupakan komponen kamera itu sendiri akan mengikuti ke mana pun Tag Anda bawa. Selama Anda berada dalam jangkauan sekitar 600 meter, Soloshot akan terus mengarahkan kameranya ke Anda.
600 meter? Apakah Anda bakal kelihatan begitu kecil di video? Tidak, karena Soloshot 3 telah didampingi oleh dua pilihan lensa dengan jangkauan yang amat panjang: Optic25 (25x optical zoom) atau Optic65 (65x optical zoom). Keduanya sekaligus mengemas sensor gambar 1/2,3 inci beresolusi 12 megapixel. Namun bedanya, Optic65 sanggup merekam video dalam resolusi 4K 30 fps maupun 1080p 120 fps.
Bagian utama Soloshot disebut dengan istilah Base. Dalam kasus ini juga ada dua opsi yang bisa dipilih konsumen: standar atau Pro. Keduanya sama-sama bisa dipasangi lensa Optic25 atau Optic65 tadi maupun kamera lain via bantuan adapter. Namun khusus versi yang Pro, pengguna bahkan bisa memasangkan kamera yang berukuran lebih besar seperti DSLR.
Namun kalau menggunakan kamera lain, sejatinya kita bakal membatasi kemampuan sebenarnya dari Soloshot 3. Mengapa? Karena yang Anda perlukan benar-benar cuma memasangnya di atas tripod lalu menyalakannya. Ketika Anda mulai menjauh darinya, zooming pun akan dilakukan secara otomatis.
Ingin mengambil dari sudut yang berbeda? Pindahkan Soloshot sekaligus bersama tripod-nya, maka ia tetap akan terus mengarahkan kameranya menuju Anda yang tengah mengantongi komponen Tag.
Lebih hebat lagi, Soloshot 3 telah mendukung fungsi livestreaming. Atau kalau Anda mau menyelesaikan sesi perekaman terlebih dahulu, nantinya aplikasi pendamping milik Soloshot pun juga bisa melakukan penyuntingan secara otomatis berdasarkan momen-momen yang ia tandai selama perekaman berlangsung – Anda juga bisa menandai secara manual dengan mengetuk Tag sebanyak tiga kali.
Soloshot 3 sendiri sebenarnya merupakan iterasi ketiga. Tim pengembangnya mengaku telah menerima banyak masukan dari pengguna versi pendahulunya guna menciptakan robot kamera yang lebih sempurna lagi.
Soal harga, ada tiga macam bundle yang ditawarkan: 1) Soloshot3 + Optic 25 seharga $599, 2) Soloshot 3 + Optic65 seharga $899, dan 3) Soloshot 3 Pro + Camera Adapter seharga $ 699, belum termasuk komponen kameranya. Pemasaran akan dimulai pada musim semi tahun ini juga.