Dark
Light

HTC Upgrade Headset VR Vive Edisi Developer, Perkenalkan Vive Pre

1 min read
January 7, 2016

Tak salah jika kita menyebut 2016 sebagai tahun terealisasinya virtual reality. Oculus Rift sudah bisa dipesan, konten-konten semakin matang, dan kompetisi kian memanas. CES 2016 memberikan kita gambaran kecil mengenai potensi industri VR ke depan, dan tak mau kalah dari Oculus VR, salah satu pemain besar di sana mengeluarkan informasi penting terkait produk andalan mereka.

HTC dan Valve mengungkap fase kedua pengembangan head-mounted display Vive: Vive Pre. Meski masih merupakan edisi developer, ia selangkah mendekati versi konsumen. HTC memperbarui segala macam aspek, dari mulai desain, layar, kamera serta rancangan controller wireless. Oh, wujudnya memang sesuai dengan bocoran gambar yang diedarkan user Reddit beberapa minggu silam.

HTC Vive Pre 01

Komponen display dibuat lebih nyaman, stabil, dan ergonomis dibanding model sebelumnya; desain strap juga disempurnakan. Bantalan busa dapat diganti sehingga pas ke berbagai bentuk wajah, dan Vive Pre bisa dikenakan bersama kacamata tanpa masalah. HTC memperbaiki sistem visual serta mempercerah display-nya supaya output gambar lebih jelas, membantu meningkatkan kesan keberadaan kita di dunia virtual.

Kamera baru plus sistem SteamVR Chaperone adalah fitur paling menarik dari Vive Pre, dan bisa jadi merupakan terobosan besar yang HTC bangga-banggakan. Berkatnya, pengguna tidak sepenuhnya terisolasi, tetap dapat melihat kondisi ruang di sekitar kita. Chaperone menampilkan overlay, menandai objek di dunia nyata. Ia menjaga kita agar tidak menabrak tembok atau menendang meja secara tak sengaja ketika asik bermain.

HTC Vive Pre 02

Rancangan controller juga memperoleh perombakan: ujungnya lebih lembut, lebih seimbang, dan bertekstur. Secara keseluruhan lebih nyaman. Tombol trigger dilengkapi fitur dual stage supaya interaksi pada objek lebih mulus, kemudian HTC turut membubuhkan haptic feedback. Baterai controller dapat diisi dengan mencolokkan connector microUSB. Lewat sekali charge, ia aktif selama empat jam. Namun bahkan tanpa controller, base station Lighthouse memungkinkan kita bergerak di ruang virtual tanpa memerlukan joystick.

HTC Vive Pre 03

Sistem virtual realityroom-scale‘ menjadi kemampuan andalan HTC Vive, selama Anda mempunyai cukup ruang. Buat sekarang, kamera baru dimanfaatkan untuk mendukung mode Chaperone. Tapi teknologi di belakangnya menyimpan banyak potensi, memberi medium baru bagi developer third-party dalam berkreasi. Model retail Vive kabarnya akan menyuguhkan display beresolusi 2160×1200 dengan refresh rate 90Hz.

Rencananya, Vive akan diluncurkan secara komersial pada bulan April 2016. Tapi sebelum bulan itu tiba, HTC dan Valve mempunyai agenda untuk memproduksi dan mendistribusikan 7.000 unit versi development ke para developer.

Via PC Advisor. Sumber: HTC.

Previous Story

Dell Latitude 11 5000, Tablet 2-in-1 Suguhkan RAM 8GB dan SSD 512GB

Next Story

Mengurangi “Kesibukan” CEO di Perusahaan

Latest from Blog

Don't Miss

Play For Dream Technology Masuki Pasar Virtual Reality Asia-Pasifik

Dengan semakin berkembangnya medium hiburan saat ini, kehadiran teknologi-teknologi hiburan

Valve Buat Regulasi Baru di CS:GO, Apa Dampaknya ke Ekosistem Esports?

Selama bertahun-tahun, Valve jarang turun tangan untuk menentukan arah perkembangan