Pada awal kemunculannya, istilah drone selalu identik dengan pesawat tanpa awak yang diciptakan sebagai mesin pembunuh, karena ia selalu digunakan untuk memasuki wilayah musuh untuk mengintai ataupun menjatuhkan bom ke lokasi musuh sebagai sasaran.
Namun pada perkembangannya, pesawat drone telah hadir dalam berbagai ukuran hingga bisa dimiliki oleh perorangan dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari hobbyist, fotografi udara, pemetaan, pembuatan video klip atau yang lainnya.
Parrot, sebagai perusahaan pionir yang membuat dan mendistribusikan pesawat drone untuk masyarakat sipil itu baru saja memperkenalkan pesawat drone terbaru pada ajang Consumer Electronic Show atau CES 2016 yang berlangsung di Las Vegas pekan ini.
Drone teranyar besutan Parrot yang diberi nama Disco Drone itu tidak hanya hadir dengan fitur dan teknologi terbaru, namun ia menjadi berbeda karena memiliki tampilan serupa dengan pesawat terbang berfitur fixed-wing dan memiliki kemampuan untuk dapat diterbangkan dengan sangat mudah, sehingga siapa saja bisa menerbangkan pesawat drone ini tanpa memerlukan proses pembelajaran yang rumit.
Pihak Parrot telah meracik pesawat Disco Drone ini sejak dua tahun lalu, agar perangkat memiliki desain unik dengan dua buah sayap seperti layaknya pesawat konvensional pada umumnya.
Dengan bobot 700 gram, perangkat drone ini mampu terbang selama 45 menit dengan kecepatan di bawah 50 mil per jam (atau 80 km per jam). Ia juga memiliki kamera berkemampuan 14 megapiksel yang mampu merekam video dengan resolusi HD 1080 piksel. Komponen kamera yang disematkan pada bagian depan Disco Drone ini sama dengan komponen kamera yang juga hadir pada drone Parrot Bebop 2 besutan perusahaan asal Perancis ini yang telah lebih dulu meluncur ke pasaran beberapa bulan lalu.
Sama seperti drone lain besutan Parrot, Disco Drone juga hadir dengan sejumlah sensor seperti akselerometer, gyroskop, magnetometer, barometer, dan GPS. Sensor-sensor itu sangat berfungsi sebagai pengendali perangkat saat terbang.
Untuk mulai menerbangkannya, pengguna hanya perlu melemparkan pesawat Disco Drone ini ke udara, selanjutnya pesawat drone tersebut akan secara otomatis melakukan penyesuaian dan menyeimbangkan diri sebelum pengguna mengontrolnya melalui koneksi Wi-Fi.
Pesawat drone ini dapat dihubungkan dengan smartphone maupun tablet sebagai controller untuk membantu pengguna mengendalikan pesawat drone tersebut layaknya bermain game. Disco Drone juga dilengkapi dengan fitur yang memungkinkan penggunanya untuk merencanakan terlebih dahulu jalur penerbangannya melalui aplikasi yang terpasang pada smartphone atau tablet tadi.
Pesawat Disco Drone yang nongol pada ajang CES 2016 ini merupakan perangkat purwarupa, sedangkan versi komersialnya baru akan dirilis ke pasaran paling cepat pada akhir tahun 2016 nanti dengan harga yang masih belum diketahui.
Sumber dan Gambar Header: TechCrunch
