Kalau para pembaca masih ingat, pada acara Bandung Ventures Night ada salah satu startup situs pariwisata asal Bandung yang melakukan pitch di acara tersebut, yaitu Bandungreview.com. Tengah bulan kemarin akhirnya mereka meluncurkan versi 1.0, setelah sebelumnya situs mereka ‘live‘ dengan versi beta.
Bandungreview.com merupakan sebuah situs direktori yang menyimpan berbagai informasi yang berkaitan dengan pariwisata di kota Bandung, di situs mereka kini terdapat data direktori yang telah berjumlah sekitar 5062 lokasi, yang terdiri dari 2407 tempat kuliner, akomodasi 25, gaya hidup dan kesehatan 1225, wisata 101 serta direktori dalam kategori lain seperti bank, internet cafe, dan lainnya berjumlah 1064 tempat.
Selain itu mereka juga menyediakan berbagai informasi yang berhubungan dengan promosi serta acara yang sedang berlangsung di kota Bandung ditambah dengan berbagai artikel yang berhubungan dengan kota Bandung.
Seperti yang dijelaskan oleh Faiza dari BandungReview, versi 1.0 ini mengalami beberapa perbaikan dari versi beta sebelumnya, antara lain fitur komentar, testimonial, serta profil pengguna yang bisa dikustomisasi. Selain itu ada layanan citizen journalism, yang memberikan ruang bagi anggota BandungReview untuk berpartisipasi memberikan konten. Mereka juga menyediakan fitur foto corner serta BRDC.TV.
Sedangkan untuk fitur tambahan yang akan dirilis, Faiza menjelaskan bahwa BandungReview akan menyediakan forum diskusi dan e-marketplace serta hotel and flights reservation systems yang akan dipasang di web bekerja sama dengan Agoda.com dan abacus system.
Saya harus jujur, sebagai pengguna internet saya sendiri kurang nyaman dengan situs direktori dengan tampilan yang penuh, baik dengan tampilan iklan ataupun konten, tetapi saya sendiri sadar bahwa situs direktori selalu dibutuhkan bagi para pengguna internet, terutama yang membutuhkan informasi tentang pariwisata, minimal tempat nongkrong yang enak buat ngopi atau makan malam.
Meski banyak sekali konten yang ingin ditampilkan (sebuah persoalan yang sering kali muncul di situs pariwisata) saya pikir BandungReview cukup baik dalam membagi wilayah di situs mereka, meski harus saya akui tampilannya ramai sekali, namun pembagian 3 kolom dengan pembatas kotak dengan desain grafis tertentu setidaknya bisa membuat pembatas dan pembagi atas mana yang merupakan kolom utama mana yang informasi tambahan.
Dan kalau melihat data direktori yang telah terkumpul, sebagai sebuah startup, BandungReview punya peluang bisnis yang cukup besar, 5000 lebih data lokasi adalah informasi yang cukup besar, apalagi untuk kota ‘kecil’ seperti Bandung.
Saya bertanya tentang rencana serta strategi bisnis yang mereka siapkan, Faiza menjelaskan bahwa BandungReview direncanakan untuk mendapatkan positive cashflow pada tahun 2011, pendapatan yang telah dan akan dikembangkan dari iklan serta advertorial. Selain itu mereka juga mengembangkan beberapa unit usaha antara lain tour operator, car rental, EO, serta offline media.
Well, cukup lengkap dan punya cakupan yang luas, meski versi beta situs mereka baru muncul bulan April 2010, serta rilis versi 1.0 bulan Oktober kemarin, BandungReview kini diisi tim yang terdiri oleh 30 orang, yang terdiri dari IT (5 orang), Content Dept (5 Orang) serta Business Dept (8 orang). Jumlah tim yang cukup besar untuk sebuah startup, tidak heran kalau direktori yang bisa dikumpulkan cukup banyak juga.
Dengan jumlah anggota yang terdaftar sekitar 1.300 orang serta jumlah pengunjung 800-1000 perhari, sepertinya mereka layak untuk optimis, sebagai sebuah bisnis, tentu proyeksi mendapatkan pemasukan adalah hal penting yang harus diperhatikan.
Saya mencoba menjelah situs ini, terutama bagian terpenting dari situs direktori, yaitu sistem pencarian. Jika Anda melakukan pencarian di Bandungreview.com dengan semua kategori, mereka memberikan hasil pencarian dari kata kunci dengan membaginya berdasarkan berbagai kategori yang mereka punya, hasil pencarian dari kata kunci yang digunakan akan di kelompokkan berdasarkan kategori tertentu, jadi masing-masing kategori akan menampilkan hasil pencarian tersendiri secara terpisah. Pengguna juga bisa mencari dengan pilihan fitur advanced search.
Salah satu fitur favorit saya adalah travel kit, sebuah fasilitas peta yang kalau Anda hover ke atas peta itu, di bagian kiri akan muncul peta yang telah diperbesar dan bisa digeser untuk mencari lokasi, di bawahnya akan ada daftar direktori untuk lokasi tertentu. Selain fitur ini, satu lagi yang bisa menjadi keunggulan BandungReview adalah, mereka mencantumkan lokasi tempat makan ‘pinggir jalan’ atau warung dan beberapa yang cukup terkenal saya lihat masuk dalam direktori mereka, jadi selain tempat makan restoran besar, tempat makan berupa warung pinggir jalan juga masuk dalam data situs mereka.
Satu hal yang menjadi kendala adalah cakupan lokasi, meski Bandung terkenal sebagai pusat belanja dan makan, namun direktori yang hanya berdasar satu kota saja akan menjadi kurang lengkap, tingkat persaingan di situs sejenis juga akan ‘memaksa’ pengiklan untuk memilih, disitus mana mereka akan menempatkan iklan dan cakupan beberapa kota bisa membuat pangsa pasar mereka lebih luas.
Bagaimana pendapat Anda? Sudah mencoba ‘menjelajah’ situs Bandungreview.com? Apakah pembatasan lokasi untuk kota tertentu bisa mempersempit cakupan bisnis? Pendapat serta pengalaman menggakses BandungReview Anda bisa dituliskan pada kolom komentar.
wah baru tau klo ada review bandung… xD
kereen neh website š
gan ane nyari pangsa pasa restoran di bandung kira2 dmn yah nyarinya?
buat data skripsi nih..
makasih atas bantuannya