Kita telah melihat sendiri bagaimana para pemain baru di industri mobile device kini menjadi pesaing yang patut dipertimbangkan oleh produsen ternama. Penawaran mereka ialah bermacam-macam handset terjangkau dan berkualitas, namun dijajakan di harga lebih ekonomis. Tapi di mata konsumen, brand-brand lawas tetap merepresentasikan pengalaman dan reputasi.
Namun dengan berpegang pada sejumlah prinsip seperti menawarkan fungsi inovatif, tidak kompromi soal mutu, dan mengusung desain avant-garde, Infinix yakin mereka sanggup ‘menarik perhatian jutaan khalayak buat memilih produknya’. Dan di penghujung 2015 ini, sang produsen dari Hong Kong itu secara resmi meluncurkan phablet bernama Note 2, sembari mengajak para jurnalis menjajalnya lewat sesi hands-on.
Di website, Note 2 dideskripsikan sebagai device ber-engine ganda dan mempunyai kapabilitas flash charge. Ia juga merupakan smartphone Infinix pertama yang menyuguhkan interface XUI, tersinkronisasi dengan update Android OS. Layout-nya dirancang agar minimalis, dan lewat pengoptimalan software, kinerja keseluruhan perangkat bisa naik hingga 20 persen. Pembaruan dijanjikan datang tiap seminggu sekali.
Infinix menyampaikan, kehadiran Note 2 di nusantara ternyata dimotivasi oleh respons positif konsumen lokal. Berdasarkan riset yang dilakukan Lazada, Infinix merupakan salah satu brand favorit pengguna berusia muda. Melalui Note 2, mereka ingin meningkatkan unique selling proposition ke tingkat selanjutnya. Dan dalam proses pengerjaan produk, tim R&D mendengarkan serta merangkum berbagai masukan dari komunitas X Fans.
Acara pers sekaligus undangan hands-on ini dipandu oleh Country Manager Marcia Sun dan Marketing Manager Anis Thoha Manshur. Keunggulan utama dari Note 2 adalah kapasitas baterai raksasa dan teknologi seputar charging. Baterai 4.040mAh di sana diklaim sanggup menjaga device aktif selama dua hari dalam keadaan siaga. Cukup dengan charging 15 menit, Anda bisa melakukan panggilan berdurasi delapan jam.
Fitur dual engine mengacu pada sistem IC-charge ganda yang menopangnya. Secara teori, charging selama 15 menit buat delapan jam talk-time dapat dilakukan di ruangan bertemperatur 25° Celcius. Kemudian saat menyentuh waktu satu jam, indikator baterai berada di 97 persen. Namun supaya penuh, Anda memerlukan setengah jam lagi. Melalui demo langsung, 45 persen baterai bisa diisi dalam 22 menit.
Anda bisa memanfaatkan Note 2 sebagai sumber tenaga device lain (alias power bank dadakan) berkat line USB OTG. Phablet juga dapat berperan menjadi hard drive data reader, sehingga skenario penggunaan Note 2 terbuka sangat luas: selain menyajikan fungsi layaknya perangkat pintar, ia ideal untuk mendukung aktivitas bisnis, belajar, serta membaca. Sewaktu baterai benar-benar mau habis (10%), Note 2 akan masuk ke mode ultra power saving – cuma mengaktifkan enam app dasar, dan mematikan yang lain.
Unit demo yang saya dapat memiliki back cover berwarna kelabu metalik dengan tekstur garis-garis menyilang. Tubuh luarnya didominasi material plastik, berdimensi 159,5×82,5×9,3mm. Layar selebar 5,98-inci dipadukan ke bingkai samping yang tipis. Komposisi display ke body-nya tertulis sebesar 85,78 persen, dibingkai frame hitam dan tidak lupa diproteksi lapisan Dragontrail Glass. Menariknya, tombol navigasi (back, home, menu) berada di dalam layar, sehingga rasio screen-to-body sebetulnya lebih kecil.
Lebar kurang lebih delapan sentimeter itu memang kurang ideal untuk pengoperasian satu tangan, tapi Infinix tak lupa membubuhkan mode one-hand. Kedua tombol fisik (volume dan power) berada di sisi kanan, dan Anda bisa menemukan port USB di tengah bawah.
Infinix mencantumkan system-on-chip MediaTek MT6735 dengan prosesor octa-core 64-bit, GPU Mali T720, RAM 2GB, dan flash memory 16GB yang dapat diperluas sampai 32GB via microSD. Di ranah fotografi mobile, Note 2 dibekali kamera utama bersensor ISOCELL CMOS Samsung 13-Mp, lensa 5P dan sistem phase detection autofocus. Di depan terdapat kamera video chat 2-Mp. Phablet sudah kompatibel ke jaringan 4G LTE, plus fitur favorit konsumen lokal, yaitu dual SIM.
Di sisi ROM, XUI diramu berbasis Android 5.1 Lollipop. Tampilannya flat, tampaknya didesain supaya serasi dengan beragam pilihan wallpaper yang telah Infinix sediakan, serta demi memastikan interface tetap responsif. Tentu Anda dipersilakan mengustomisasi tema dan font teks sesuai keinginan. Dan satu lagi, XUI Note 2 dilengkapi fitur hand gesture command buat mengakses musik, kamera, app dan lain-lain.
Penjualan Infinix Note 2 dimulai pada tanggal 11 Desember 2015, dan untuk sekarang cuma tersedia eksklusif di Lazada. Phablet dijajakan di harga Rp 1,9 juta saja.