Dark
Light

Seribu Orang Programmer ‘Keroyokan’ Dukung Pengembangan Aplikasi LibreOffice Sejak Awal

1 min read
November 26, 2015
LibreOffice Logo

Kendati tidak sepopuler Microsoft Office, aplikasi perkantoran besutan The Document Foundation, LibreOffice telah menjadi salah satu aplikasi alternatif yang digunakan di lingkungan perkantoran dan personal sebagai aplikasi pengolah kata, pengolah lembar kerja dan pengolah presentasi.

Yang menjadi menarik, aplikasi LibreOffice merupakan aplikasi Open Source, yang artinya ia bisa digunakan, dimodifikasi dan di-distribusikan secara open oleh penggunanya tanpa dikenakan biaya lisensi apapun.

Berbicara soal modifikasi, aplikasi open source atau aplikasi dengan ‘sumber terbuka’ memungkinkan bagi siapa saja untuk melakukan perubahan dan perbaikan terhadap kode sumber dari aplikasi tersebut, sehingga para pengguna yang memiliki kemampuan untuk memodifikasi aplikasi tersebut bisa turut serta dalam pengembangannya.

LibreOffice baru saja mengumumkan melalui laman blog resmi mereka bahwa per bulan Oktober 2015 lalu pihaknya telah memiliki 1,000 orang programmer yang telah membantu melakukan pengembangan aplikasi LibreOffice sejak aplikasi perkantoran besutannya itu dirilis ke publik pada September 2010 lalu, sedikitnya ada 16 programmer baru yang datang tiap bulan untuk membantu mengembangkan dan meningkatkan kemampuan aplikasi LibreOffice tersebut. Meski demikian, berdasarkan SoftPedia, saat ini sedikitnya ada 1000 pengembang yang terlihat dalam pengembangan aplikasi LibreOffice.

LibreOffice Logo

LibreOffice juga akan tersedia untuk dapat digunakan pada platform mobile dan juga cloud, (baca juga:Aplikasi LibreOffice siap hadir dalam versi online). Saat ini, selain tersedia untuk platform Linux,  aplikasi LibreOffice juga telah tersedia untuk digunakan di lingkungan Windows dan juga MacOS.

Jan Iversen adalah salah seorang programmer senior yang sebelumnya juga aktif dalam mengembangkan aplikasi Apache Software Foundation telah bergabung untuk memberikan kontribusinya dalam mengembangkan aplikasi LibreOffice. Selain menjadi programmer senior, Jan juga akan memberikan mentoring serta pelatihan bagi para programmer baru untuk bisa terus berkarya dalam pengembangan aplikasi perkantoran yang digadang-gadang akan bisa bersaing dengan aplikasi Microsoft Office itu.

Menjelang dirilisnya aplikasi LibreOffice versi 5.1 pada tanggal 1 Februari 2016 mendatang, kini para programmer tersebut tengah berupaya untuk membuat aplikasi LibreOffice benar-benar stabil dan bisa digunakan di lingkungan yang lebih profesional.

Artikel terkait:
Cara Install Aplikasi LibreOffice 4.4 di Linux
Aplikasi LibreOffice Siap hadir Dalam Versi Online

Gambar Header: LibreOffice.org

Ide menarik Kentongan diganjar juara Hackathon 2.0 kategori kependudukan / Kentongan
Previous Story

Kentongan Sediakan Teknologi Pengelolaan RT yang Lebih Transparan

Next Story

Liva X2 Pimpin Pendaratan Produk Mini PC Baru ECS di Indonesia

Latest from Blog

nubia V60 Design Hadir di Indonesia

ZTE Mobile Devices Indonesia secara resmi memperkenalkan smartphone terbarunya, nubia V60 Design di Indonesia. Smartphone ini dirancang dengan menghadirkan estetika dan teknologi,

Don't Miss

Model bahasa AI buatan Meta, Llama 2

Meta dan Microsoft Umumkan Model Bahasa AI Open-Source, Llama 2

Meta resmi mengumumkan Llama 2, generasi terbaru dari model bahasa

Amazon Rombak Lumberyard Menjadi Game Engine Open-Source Bernama Open 3D Engine

Game engine yang dapat digunakan secara cuma-cuma oleh kalangan developer