Dark
Light

Huawei Kembangkan Teknologi Pengisian Baterai Super Cepat

1 min read
November 16, 2015

Huawei Watt Lab yang merupakan bagian dari Central Research Institute di Huawei Technology Corporation baru-baru ini memaparkan sebuah teknologi pengisian baterai hasil kembangannya.

Bukan teknologi biasa, teknologi ini diklaim dapat mengisi ulang baterai dengan kecepatan super dibandingkan teknologi serupa yang ada. Menurut klaim Huawei, teknologinya ini mampu mengisi baterai dari kondisi kosong ke kapasitas separuhnya dalam waktu 5 menit, tergantung kapasitas baterai yang diisi.

Dikatakan, dalam praktiknya teknologi mampu mengisi baterai berkapasitas 600mAh dari kondisi kosong ke kapasitas 68% dalam waktu dua menit. Sementara untuk baterai dengan kapasitas yang lebih besar, 3.000mAh membutuhkan waktu sekitar 5 menit untuk mencapai kapasitas 48%.

Teknologi tersebut dipamerkan oleh Huawei dalam perhelatan Battery Symposium ke 56 yang berlangsung di Nagoya, Jepang.

Dijelaskan, untuk memperoleh kemampuan tersebut peneliti menyatukan heteroatoms ke molekul graphite pada anode. Dengan metode ini komponen daya dapat ditangkap lebih cepat tanpa mengurangi kepadatan energi atau memangkas usia baterai.

Teknologi ini menurut peneliti dipercaya akan menjadi terobosan tidak hanya bagi industri, tapi juga untuk alat-alat elektronik, perangkat wearable dan pengisi daya mobile di masa depan.

Kemajuan pengembangan teknologi pengisian daya perangkat belakangan menunjukkan progres yang menggembirakan. Kita bisa lihat dari bermunculannya teknologi pengisian daya cepat dan variasinya, seperti Qualcomm lewat teknologi Quick Charge yang telah banyak diadopsi produsen perangkat dan juga Samsung Adaptive Fast Charging serta cakupannya yang kini sudah menyentuh ranah pengisian nirkabel.

Walau begitu teknologi besutan Huawei ini masih harus melewati proses pematangan dan pemilihan perangkat yang tepat. Kita masih harus menunggu beberapa saat lagi, bisa hitungan bulan atau tahun untuk melihatnya terbalut dalam wujud perangkat nyata. Paling tidak dalam smartphone besutan Huawei. Mungkinkah tahun depan? Mari kita sama-sama nantikan.

Sumber berita GetHuawei dan gambar header Shutterstock.

Previous Story

UC Web: Penetrasi Aplikasi Belanja Mobile Cenderung Masih Rendah

Next Story

GM Data Insight Sales Telkomsel Stevy Kosasih Ungkap Fokus Telkomsel MSight Tahun Depan (UPDATED)

Latest from Blog

Don't Miss

Tablet Tertipis dan Teringan Huawei, MatePad Pro 12.2 Sudah Tersedia di Indonesia

Inovasi Huawei di pasar tablet memang terus mencuri perhatian banyak

HUAWEI WATCH D2, Bisa Pantau Tekanan Darah Ambulatori (ABPM) 24 Jam

Huawei meluncurkan HUAWEI WATCH D2 di Indonesia, smartwatch pertama mereka