Dark
Light

Aplikasi LibreOffice Siap Hadir Dalam Versi Online

1 min read
March 30, 2015

Aplikasi LibreOffice mungkin tidak sepopuler aplikasi Microsoft Office, namun aplikasi pengolah dokumen yang dikembangkan oleh The Document Foundation itu telah banyak digunakan sejak dibenamkan pada sejumlah distro Linux, seperti Ubuntu, Linux Mint dan lainnya.

Dengan fungsi yang sama dengan Microsoft Office, aplikasi LibreOffice memiliki sejumlah layanan yang biasa digunakan pada lingkungan perkantoran dan dapat menghasilkan file yang juga kompatibel untuk dibuka pada aplikasi Microsoft Office.

Kini informasi menyebutkan bahwa LibreOffice tengah bersiap untuk membuka layanan mereka yang memungkinkan untuk diakses secara online. Layanan LibreOffice Online atau (LOOL) ini tentunya akan menjadi alternatif dari Google Docs atau Microsoft Office 365 ketika dirilis.

Seperti yang dikutip dari Cnet, LOOL ini akan dikembangkan dengan kerja sama berbagai pihak selain oleh The Document Foundation, ada IceWarp yang akan membantu urusan pendanaan dan Collabora yang akan menyediakan dukungan teknis dan pekerja untuk mengembangkan LOOL.

LOOL akan dikembangkan menggunakan fitur manajemen dokumen dari server (Linux) IceWarp, jadi nantinya perusahaan yang menggunakan aplikasi pengolah dokumen ini akan bisa menjalankan di server sendiri.

 Informasi Menarik: Fitur Baru Google Keep Ini Makin Memudahkan Penggunanya

Aplikasi LibreOffice online ini memanfaatkan fitur HTML5 yang terdapat pada sebagian besar peramban saat ini, asalkan pengguna mengaktifkan fitur JavaScript pada peramban tersebut, layanan LibreOffice online akan bisa diakses secara gratis oleh pengguna dan kompatibel dengan aplikasi LibreOffice versi desktop. Karena ia dapat diakses secara online maka pengguna juga dapat mengakses file-file tersebut oleh lebih dari satu pengguna (multi-user).

Kendati konsep dari pembuatan layanan LibreOffice online ini telah dicanangkan sejak tahun 2011 lalu, namun proyek ini masih terus akan dikembangkan dan kemungkinan baru akan bisa dinikmati oleh pengguna ada awal tahun 2016 nanti.

 Informasi Menarik: Amazon Cloud Drive Tawarkan Penyimpanan Tanpa Batas Seharga $60 per Tahun

Aplikasi LibreOffice merupakan aplikasi perkantoran yang bersifat open source. Berbagai produk dari LibreOffice ini bisa diakses atau diunduh secara gratis, pengguna juga bisa mendistribusikan kembali aplikasi ini tanpa dikenakan biaya lisensi atau biaya tahunan apapun.

Sama seperti halnya aplikasi Microsoft Office, LibreOffice memiliki sejumlah aplikasi seperti aplikasi pengolah kata (Writer), persamaan matematika (Math), pengolah grafis (Draw), spreadsheet (Calc) dan presentasi (Impress), semua aplikasi tersebut mendukung format ODF (Open Document Format) yang merupakan format file yang bersifat terbuka untuk sejumlah aplikasi perkantoran tadi.

Aplikasi LibreOffice versi desktop telah tersedia untuk digunakan di lingkungan Windows, Mac dan juga Linux, sebelumnya Trenologi juga pernah mengulas cara-cara instalasi aplikasi LibreOffice versi 4.4 pada platfom Linux pada tautan berikut ini.

Sumber: ZDNet.com, LibreOffice from Collabora | Gambar Header: LibreOffice

Previous Story

Tiga Faktor Yang Mengganjal Pertumbuhan Mobile Internet di Indonesia

Next Story

Mari Belajar Gitar Mudah Dengan Gitar Pintar Jamstik+

Latest from Blog

Don't Miss

Apple-Merilis-Final-Cut-Pro-11,-Bawa-Lebih-Banyak-Fitur-AI

Apple Merilis Final Cut Pro 11, Bawa Lebih Banyak Fitur AI

Final Cut Pro X, software pengeditan video profesional yang sangat
Model bahasa AI buatan Meta, Llama 2

Meta dan Microsoft Umumkan Model Bahasa AI Open-Source, Llama 2

Meta resmi mengumumkan Llama 2, generasi terbaru dari model bahasa