Sebuah pepatah bilang, anak-laki sebenarnya tidak tumbuh dewasa. Mereka hanya bertambah tua, dengan mainan yang semakin mahal. Dan saya cukup yakin, bagi mayoritas orang di Bumi, mainan Lego menjadi bagian penting dari masa kecil. Beberapa di antara mereka menghidupkan kembli kenangan dengan menggarap karya-karya ambisius berbasis Lego.
Pembawa acara Top Gear James May beberapa tahun silam berhasil membangun rumah berukuran sebenarnya dari Lego dalam program BBC Toy Stories. Kali ini giliran Hayarobi, seorang antusias Lego asal Korea, yang merealisasikan ide gilanya. Ia menciptakan unit turntable berbekal brick-brick mainan tersebut. Karyanya ia namai The Planet, dan mampu berfungsi layaknya record player sejati.
The Planet terdiri dari 2.400 lebih ‘potongan’ Lego, lalu komponen record player ditenagai Lego Power Functions Battey Box dan M-Motor. Satu-satunya bagian yang bukan Lego adalah cartridge phono Audio Technica 1Ea. Ia mampu menjalankan vinyl di kecepatan 33 1/3 dan 45 putaran per menit, sehingga dapat menjalankan model tua berukuran 7-inci dari generasi lampau.
Info menarik: [Rumor] Warner Bros Siapkan Connected Toys Lego untuk Saingi Skylanders dan Disney Infinity
Penampilan The Planet juga sungguh apik. Brick Lego membuatnya terlihat unik, mengusung bentuk bertema fiksi ilmiah dengan empat ‘satelit’ penopang mengelilingi lempengan platter. Di sana ada tombol on/off dan pemilihan kecepatan, ruang penyimpanan motor, serta baterai. Hayarobi memanfaatkan roda-roda Lego sebagai penyeimbang tonearm, tak lupa menambahkan lampu LED Lego Functions Light untuk indikatornya.
The Planet diperlihatkan ke publik pertama kali dalam acara Seoul Bricks Pop-Art Competition 2014. Hayarobi melengkapinya dengan tube amplifier dan sepasang speaker berwarna serupa, semuanya disusun dari Lego (seperti pada gambar header). Mungkin turntable ini tampak kurang kokoh ketika memutar vinyl, tapi perlu diingat, ia merupakan sebuah karya seni dan bukan music player sehari-hari.
Kita boleh berasumsi bahwa Hayarobi bukanlah sekedar pecinta Lego, namun juga individu yang diberkahi ‘telinga emas’. Alasannya, bahkan meski menggunakan bahan plastik mainan – bukan material khusus pendukung musik, hasil suara The Planet terdengar cukup baik. Sayang sang inventor anggota klub Brickinside itu masih enggan mempublikasi info mengenai dirinya lebih rinci.
Hayarobi telah menggunggah video demonstrasi The Planet di YouTube, masing-masing munjukkan kecepatan rotate per minute berbeda. Mari simak di bawah.
Sumber: Huh Magazine. Gambar header: Flickr LoctiteGirl.