Dark
Light

Polytron Optimis Bisa Rebut Posisi Tiga Besar Produsen Smartphone 4G Tanah Air

1 min read
March 25, 2015

Kiprah Polytron di ranah mobile khususnya pasar tanah air masih terbilang adem ayem, namun soal pengalaman dan sumber daya, tak perlu diragukan. Dengan bekal tersebut, Polytron Indonesia memasang target untuk merebut minimal posisi tiga di jajaran pabrikan ponsel 4G terbesar di Indonesia tahun ini.

Optimisme tinggi menghinggapi jajaran Polytron setelah perusahaan memastikan pada tahun 2015 ini segera menambah lini produksi perangkat smartphone 4G dengan mengedepankan harga murah tetapi tetap berkualitas.

General Manager Mobile Phone Division Polytron, Usun Pringgodigdo di sela diskusi “4G & Rich Content: a New Era of Indonesian Broadband, di Jakarta, Selasa kemarin tak menampik sebelumnya pangsa pasar mereka sangat kecil, tetapi di tahun 2015 ini Polytron segera menggenjot lini produksi. Ia juga mengatakan bahwa pihaknya mempunyai strategi yang amat jelas untuk bersaing di pasar tanah air.

Ada tiga hal penting yang dilakukan oleh Polytron untuk memuluskan target tingginya sebagaimana dikutip dari AntaraNews pada Rabu (25/3/2015). Yaitu, produk harus bisa memenuhi kebutuhan konsumen, layanan purna jual yang memadai, dan edukasi pasar.

Info Menarik: Inilah Bocoran Spesifikasi dari Xiaomi Ferrari

Lalu, mengapa harus 4G? Menurut Usun, 4G sedang menjadi tren di masyarakat Indonesia. Operator juga berlomba-lomba untuk memperluas cakupan layanannya sehingga ke depan penyerapan perangkat 4G akan lebih mudah ketimbang perangkat berteknologi 3G.

Usun juga membeberkan adanya rencana Polytron untuk melepas beberapa produk baru setelah menutup tahun 2014 lalu dengan meluncurkan ZAP 5. Sayang ia tak bersedia memberikan bocoran lebih lanjut terkait varian yang akan dirilis.

Tetapi dari pernyataan yang diberikan, hampir pasti perangkat-perangkat smartphone 4G Polytron akan dilepas antara Rp 1 juta sampai dengan Rp 3 juta-an.

Kapasitas produksi Polytron saat ini mencapai 300 ribu unit per tahunnya, jumlah ini bisa ditingkatkan apabila terdapat peningkatan permintaan. Meski tak bersedia menyebutkan nominal investasi untuk pengembangan smartphone 4G, ia mengakui ada tiga komponen yang paling menyedot biaya, yaitu chipset, LCD dan memori.

Header ilustrasi Polytron Zap 5 dari Youtube.

Previous Story

Hulaa Ramaikan Segmen Travel Online Indonesia

Next Story

Link Net Siap Ekspansi ke Malang, Gresik, Medan, dan Kawasan Sekitar Bandung

Latest from Blog

Don't Miss

OPPO Pamer Case Eksklusif Maison Kitsuné dan Booth Interaktif Find X8 Series di Desa Kitsuné, Bali

OPPO berhasil menciptakan pengalaman unik bagi para penggemar teknologi dan
Realme-GT-7-Pro-Diluncurkan-Secara-Global,-Pertama-dengan-Chipset-Snapdragon-8-Elite

Realme GT 7 Pro Diluncurkan Secara Global, Pertama dengan Chipset Snapdragon 8 Elite

Lewat acara peluncuran bertajuk “Explore the Unexplored”, Realme telah memperkenalkan