Populernya pemakaian perangkat pintar sebagai medium hiburan keluarga merupakan satu contoh evolusi manusia. Mungkin generasi muda sekarang tidak dapat merasakan serunya adu layangan atau perang-perangan menggunakan senapan dari pelepah pisang. Tapi tak berarti teknologi mendorong mereka untuk malas keluar rumah dan bermain dengan kawan-kawan.
Sebuah perangkat diracik oleh developer asal London demi merangsang kreativitas berbekal teknologi canggih sembari mendorong anak-anak untuk bermain bersama. Diberi nama Hackaball, ia adalah ‘bola mainan pintar’ yang mampu merespon langsung pengguna, memungkinkan si kecil menikmati sekaligus membuat permainannya sendiri.
Bagaimana bisa? Begini, Hackaball tersaji melalui dua komponen produk, bola dan aplikasi pendukung. Hackaball menyimpan rangkaian sensor yang mendeteksi gerakan dan mengetahui apabila dijatuhkan, ditendang, digoyang atau didiamkan. Anak-anak dipersilakan ‘meretas’ (mengutak-atik atau mengubah karakteristik) bola sesuai keinginan mereka melalui app di iPad.
Info menarik: CogniToys, Mainan Anak-Anak dengan ‘Otak’ Supercomputer IBM Watson
Secara tak langsung, Hackaball menstimulasi nalar dan menjadi batu lompatan awal di dunia programming pada si buyung tanpa membebani mereka. Mainan bola ini di-pre-load bersama beberapa game. Sewaktu mereka sudah mahir, anak-anak bisa merancang permainan memanfaatkan interface sederhana yang mudah dimengerti untuk bereksperimen dengan suara, efek, serta pola cahaya lampu LED. Hasilnya instan.
Layaknya sistem achievement dalam video game, Hackaball juga mempunyai fitur unlockable. Beberapa contohnya semisal tantangan memperbaiki game rusak atau meminta pengguna saling berbagi permainan ke sesama. Hackaball juga bukanlah sekedar mainan. Dalam masa uji coba, beberapa anak terpicu memakainya buat hal yang belum terpikir, misalnya sebagai aksesori pelengkap sandiwara, menjadikannya seperti bola ajaib, alarm, hingga digunakan untuk bergurau ala whoopee cushion (mengeluarkan suara buang angin).
Sebuah komputer pintar bertanggung jawab untuk mentenagai Hackaball serta berkomunikasi dengan iPad secara wireless. Bagian penting ini dibantu gyroscope, accelerometer, motor getar, delapan lampu LED, baterai rechargeable, serta unit penyimpanan data dan speaker. Sensor, komputer, dan layar duduk dalam casing plastik transparan tangguh; dikelilingi membran silikon buat menyerap benturan.
Demi merealisasikan ide Hackaball, tim developer menggelar program pengumpulan dana di situs crowdfunding Kickstarter. Mereka juga berupaya agar dapat menyajikan versi Android dari app companion-nya. Melalui website tersebut, Hackball dijajakan seharga US$ 70, dikirimkan bulan Desember 2015 nanti khusus para backer.