Dark
Light

Cynaps Adalah Topi Sekaligus Headphone Wireless Masa Depan

1 min read
March 17, 2015

Earphone Bluetooth ialah jawaban terhadap tidak praktisnya sambungan berbasis kabel. Ia dapat disematkan di telinga tanpa merasa risih. Tapi selalu mengenakan headset Bluetooth mungkin menumbuhkan kesan bahwa Anda selalu sibuk serta sulit diajak bicara. Solusinya, pakai Cynaps dan Anda tak perlu lagi mencemaskan penilaian orang mengenai kebiasaan itu.

Cynaps merupakan headset yang disamarkan dalam bentuk topi atau aksesori pelindung kepala sejenis. Uniknya ia sama sekali tidak menutupi kedua lubang telinga Anda. Diklaim sebagai headphone bone conduction wireless pertama di dunia, Cynaps mampu menghantarkan suara dari perangkat bergerak atau PC ke bagian internal kuping melalui getaran di tulang. Tak sekedar terlihat ‘normal’, metode ini memastikan kita tetap mendengar suara lain.

Ambil contohnya earpiece Bluetooth standard saat berlari, bersepeda, atau berkendara. Ia harus dipasang di telinga, menyebabkan kita kehilangan kemampuan mendengar suara-suara di sekitar. Hal tersebut sangat berbahaya dan tidak dianjurkan. Cynaps sama sekali tidak mengisolasi pengguna dari dunia luar. Dengannya, Anda bisa diam-diam menikmati musik atau melakukan panggilan telepon.

Info menarik: SOUNDglasses Akan Lindungi Mata dan Membuat Kita Tetap Waspada

Dan karena tidak memberikan tekanan langsung pada gendang telinga layaknya in-earphone konvensional, kesehatan telinga tetap terjaga. Silakan berbicara atau menikmati musik selama yang Anda mau, tanpa ada kekangan dalam bentuk apapun. Performa baterainya juga tak kalah istimewa. Dengan penggunaan biasa, ia bertahan selama enam sampai sepuluh jam – tergantung tingkat volume. Kemudian, waktu standby mencapai 30 hari.

Cynaps 02

Hebatnya lagi, microphone hampir tidak membutuhkan pasokan daya. Sistem kendali juga tak kalah sederhana, tinggal tekan bagian ujung topi untuk menerima panggilan atau memainkan musik di smartphone/komputer. Navigasi playlist atau kontrol volume terdapat di sebelah bawahnya. Via metode getaran di tulang, suara tetap terdengar meskipun Anda berada di ruang yang sangat gaduh.

Cynaps dibuat oleh tim developer asal Delaware, Max Virtual. Dua tahun silam, ide headset unik ini sukses di platform crowdfunding Indie Gogo. Dan kini mereka kembali dengan lebih banyak pilihan model. Selain jenis orisinil berwarna biru jean, katun kelabu dan coklat, Cynaps menyajikan tipe sweat-free serta visor (abu-abu, putih, hitam), headband, dan Helmet Kit.

Varian terakhir itu memungkinkan kita memasang Cynaps ke bermacam-macam helm seperti helm motor maupun sepeda.

Di Indie Gogo, versi early bird hanya dijajakan seharga US$ 46 (jadi US$ 70 jika kehabisan).

Previous Story

Baterai Solid-State Lebih Awet Dua Kali Lipat Dibanding Baterai Lithium Biasa

Next Story

Silvia Liem tentang Latar Belakang WiFiMU dan Pengalamannya Mengikuti Ideabox

Latest from Blog

Don't Miss

JBL Tour One M2

Mencoba Headphone JBL Tour One M2 di Kereta Panoramic

Pada tanggal 13 Juli 2023 lalu, saya diundang oleh JBL
Logitech G Pro X 2 Lightspeed

Logitech Luncurkan Wireless Gaming Headset Baru, Logitech G PRO X 2 Lightspeed

Seri Logitech G PRO adalah rangkaian periferal gaming yang meliputi