Tak selamanya ide yang dahulu dianggap aneh tidak akan berguna. Ambil contohnya iPad dan ‘majalah online‘. Di tahun 1968 penulis Arthur C. Clarke sudah pernah memprediksinya. Dan meskipun TRL memasukkan Budgee dalam daftar gadget paling aneh di CES 2015, jangan heran jika tak lama lagi Budgee (atau robot sejenisnya) jadi perangkat pelengkap umum.
Anda belum pernah mendengarnya? Budgee ialah robot yang berfungsi untuk membantu kita membawa barang-barang belanjaan. Konsepnya mungkin sangat mendasar, tapi gagasan kecil ini mempunyai peluang dalam membuat terobosan besar. Apalagi Budgee tak sekedar dirakit sebagai pemikul beban semata. Penciptanya telah membubuhkan sentuhan-sentuhan desain spesifik supaya ia lebih bersahabat.
Berbicara pada Digital Trends, CEO Five Elements Robotics, Wendy Roberts, mejelaskan bagaimana di Amerika sendiri ide Budgee masih dianggap terlalu futuristik. Mungkin itulah sebabnya kampanye crowdfunding Budgee di Kickstarter tahun 2014 lalu tidak sukses. Tapi proyek Budgee tidak terhenti. Robot asisten ini sudah siap didistribusikan, namun tidak ditujukan ke wilayah Amerika Serikat.
Info menarik: Peneliti Berhasil Buat Robot Logam Cair yang Bisa Berubah Bentuk Ala Terminator 2
Budgee digarap oleh Roberts dan timnya semenjak 2012 silam. Karena khawatir akan mempengaruhi dana perusahaan miliknya satu lagi, yaitu Future Skies, ia memutuskan untuk mengejar hasratnya di bidang robotik dan memastikan para karyawan bisa tetap bekerja. “Bagi saya, semua teknologi-teknologi yang dibutuhkan dalam menciptakan robot pembantu telah tersedia,” jelas Roberts.
Melalui Budgee, Wendy mencoba mengedepankan pandangan bahwa khalayak dapat memanfaatkan robot di dalam rumah. Itulah alasannya mengapa Budgee mempunyai mata berukuran berbeda, sebab rancangan ini akan membangkitkan emosi sekaligus memastikan robot tidak tampil menakutkan. “Robot haruslah bersahabat, lucu, mampu membangun sebuah ikatan dengan manusia,” tuturnya.
Budgee dicarik sebagai rekan belanja, mampu mengikuti kemanapun Anda pergi selama berjalan tak lebih cepat dari 3,8 kilometer per jam. Bisa membopong beban hingga 22 kilogram, ia sempurna untuk membantu para manula dan orang-orang dengan keterbatasan fisik, serta dapat melipat diri agar mudah disimpan.
Cara penggunaanya pun sangat mudah, tinggal bawa unit transciever-nya kemudian Budgee akan menerima sinyal dan mengikuti Anda. Via mode manual, pengguna bisa mengendalikannya langsung dari aplikasi mobile.
Meski ditargetkan buat konsumen end-user, tak menutup kemungkinan fungsi Budgee diperluas ke lini komersil, medis, industri, hingga militer. Robot asisten itu kabarnya segera muncul di Denmark dan pusat perbelanjaan di China. Satu unitnya ditawarkan seharga US$ 1.400.
Sumber gambar: Kickstarter.