Terbang dan mengambil gambar adalah dua kemampuan umum dalam drone komersil saat ini. Dari sana, produsen mulai memperluas ide mereka. Desain mungil, ada gimbal canggih penjaga kestabilan, kamera non-distorsi, kendali intuitif. Tapi menurut Robi Wang, keterbatasan paling besar terletak pada belum adanya drone yang memberikan ‘pengalaman terbang realistis’.
Robi Wang ialah co-founder sekaligus teknisi senior tim R&D yang bertanggung jawab menciptakan Elf. Diberi istilah nanocopter oleh para pembuatnya, sekilas Elf mirip seperti Nano Drone atau Zano, drone ringkas berukuran mungil dengan fitur rekam video dan menjepret foto. Bedanya, dari awal perancangan, Elf sengaja dibekali teknologi virtual reality dan sempurna buat ber-selfie.
Tak cuma kecil, rancangan strukturnya tak kalah modular dari drone kompetitor. Developer ElecFreaks Tech memastikan agar Elf dapat mudah diprogram, diracik atau dimodifikasi untuk fungsi khusus di sisi hardware dan software. Bagaimana jika kita hanyalah pengguna biasa yang ingin sekedar bermain-main? Jangan khawatir, ia tak membutuhkan controller ataupun keahlian khusus, cukup tersambung ke perangkat mobile. Demi mempermudah pengoperasian, Wang dan kawan-kawan juga sedang mengupayakan kehadiran mode otomatis ‘follow-me‘.
Info menarik: Anda Sudah Bisa Memesan Nano Drone, Drone Terkecil di Dunia
Fitur paling menonjol dari Elf terdapat pada integrasi virtual reality. Meski istilah VR langsung mengingatkan kita pada headset senilai ratusan dolar, sebenarnya virtual reality bisa dinikmati secara terjangkau. Layaknya Google Cardboard, tim Elf memanfaatkan headset DIY bermaterial kardus via aplikasi Elf VRdrone. App bertugas mengkonversi konten, menyuguhkannya dalam format ‘side-by-side‘.
Perangkat VR dari kardus tersebut dimaksudkan demi memberi pengalaman terbang istimewa. Untuk itu Elf perlu dioperasikan dua orang: satu mengendalikannya, dan satu lagi bertugas mengabadikan (atau sekedar melihat) video live realistis dari udara. Dan berkat bahan kardus, virtual reality jadi lebih merakyat dan dapat diakses oleh banyak orang.
Walaupun modular, desain Elf tidak membutuhkan sekrup dan solder. Selesai dipasang, ia bisa langsung terbang. Elf dibekali kamera video 720p, Wi-Fi, dan penyipanan Micro SD on-board. Seandainya Anda lebih menyukai rakit-merakit, ElecFreaks Tech tak lupa sudah menyiapkan file-file online untuk dicetak melalui 3D printer.
Namun kalau Anda tak mau repot-repot, tinggal pesan Elf di situs crowdfunding Indie Gogo. Sebuah drone versi Developer Kit hanya dibanderol US$ 65, diperkirakan akan sampai ke tangan para backer bulan Juli 2015 nanti.