Sony Corporation sedang gonjang-ganjing. Bagaimana tidak, belum lama setelah mengungkapkan rencananya untuk meramaikan pasar otomotif dengan target menjadi pemasok sensor gambar kamera mobil nomor satu, Sony kini dikabarkan akan memensiunkan divisi smartphone miliknya.
Bagi yang belum tahu, ini bukan pertama kalinya Sony menutup salah satu divisi perusahaannya. Pada bulan Februari 2014, Sony berhenti memproduksi laptop dan menjual brand VAIO ke sebuah firma keuangan asal Jepang. ‘Tragedi’ serupa tampaknya juga akan dialami oleh divisi smartphone Sony.
Meski lini smartphone Sony Xperia cukup banyak menelurkan handset yang oke, hal ini tampaknya masih belum mampu membuat Sony mendulang keuntungan besar. Selama beberapa tahun, Sony harus berhadapan langsung dengan dua pemain terbesar di pasar smartphone, yakni Apple dan Samsung. Belakangan ini, Xiaomi dan kawan-kawannya dari Tiongkok turut membuat posisi Sony semakin sulit di bidang ini.
Info menarik: Daftar Harga Hp Sony dan Penawaran Diskon Februari 2015
Memang belum ada pernyataan resmi bahwa Sony akan benar-benar menyetop produksi smartphone-nya, akan tetapi CEO Sony, Kazuo Hirai, mengumumkan bahwa perusahaannya tidak akan lagi mengejar pertumbuhan penjualan di sejumlah area seperti smartphone dan televisi.
Sebagai gantinya, Sony akan berfokus pada bidang bisnis yang memang telah terbukti sukses dan berprospek cerah bagi mereka, yakni PlayStation dan sensor gambar kamera. Hal ini sejatinya sejalan dengan yang sempat kami beritakan mendekati akhir tahun lalu, dimana Sony berniat memangkas lini produk mobile dan TV-nya untuk fokus ke pertumbuhan PlayStation. Dengan strategi baru ini, Sony berharap dapat meraup keuntungan sebesar 500 miliar Yen di tahun 2018 mendatang.
Melihat kondisi Sony yang terkesan sedang diombang-ambingkan ini, bukan tidak mungkin lini Xperia Z4 bisa menjadi lini smartphone terakhirnya. Handset ini kemungkinan besar akan segera diperkenalkan ke publik di ajang Mobile World Congress 2015 pada awal bulan Maret nanti.
Sumber: Reuters via GSMArena. Gambar header: ilustrasi produk Sony via Shutterstock.
