Apa saja kriteria perabot rumah pintar? Masing-masing individu pasti memiliki preferensinya sendiri-sendiri. Bagi sebagian besar konsumen, perabot rumah pintar harus bisa berkomunikasi dan menjalankan tugasnya tanpa harus diperintah terlebih dahulu.
Saat ini ada banyak produk-produk yang masuk dalam kategori perabot rumah pintar, mulai dari lampu bohlam, mesin pembuat kopi, sampai pintu garasi yang kesemuanya terhubung ke jaringan Wi-Fi di dalam rumah. Akan tetapi selama ini pengoperasiannya masih harus dilakukan satu per satu melalui aplikasi pada perangkat mobile.
Sebuah sistem otomatisasi rumah hadir di situs crowdfunding Kickstarter untuk menyederhanakan kompleksitas semacam ini. Bernama Hive, sistem ini terdiri dari tiga produk terpisah: Hive Hub, Hive Sound dan Hive App.
Info menarik: Smarter Coffee, Coffee Maker Bagi Para Pemalas
Hive Hub merupakan kunci dari sistem otomatisasi rumah ini. Setelah menyambung dengan jaringan Wi-Fi rumah, perangkat yang berwujud seperti router ini dapat menginstruksikan berbagai perabot rumah pintar untuk menjalankan tugasnya masing-masing, dengan sedikit campur tangan dari Anda.
Misalnya, ketika Anda meninggalkan rumah dan ternyata lupa mengunci pintu garasi. Hive Hub akan mendeteksi keberadaan Anda yang semakin menjauh dan memerintahkan pintu garasi – yang telah dilengkapi pengunci pintar – untuk segera mengamankan dirinya sendiri.
Di dalamnya telah tertanam sejumlah antena yang diklaim dapat berkomunikasi dengan 1/2 miliar sensor keamanan rumah yang ada di pasaran. Hub bahkan dilengkapi baterai internal dan modem 3G sehingga ia masih bisa bertugas di kala listrik padam.
Komponen kedua dari sistem ini adalah Hive Sound. Perangkat ini merupakan sebuah speaker yang juga dilengkapi mikrofon. Sound dapat menyampaikan notifikasi kepada Anda terkait apa saja yang sedang dikerjakan oleh perabot-perabot pintar lain yang terhubung dengan Hive Hub. Ia juga bisa merangkap peran sebagai resepsionis rumah.
Dari segi hiburan, Hive Sound bisa Anda operasikan layaknya perangkat milik Sonos, dimana Anda dapat menyambungkan lebih dari satu perangkat Hive Sound untuk mendapatkan setup audio multi-room. Sound dapat memutar musik dari berbagai layanan streaming seperti Rdio, TuneIn, Google Play Music dan YouTube. Sama seperti Hub, Sound juga dilengkapi baterai cadangan untuk keperluan darurat.
Terakhir adalah pusat kontrol dari sistem Hive secara keseluruhan: Hive App. Menggunakan satu aplikasi saja, Anda bisa melakukan bermacam pengaturan pada perabot-perabot rumah pintar yang tersambung dengan Hive Hub, termasuk halnya mengatur konfigurasi setup multi-room dari Hive Sound.
Sejauh ini Hive memang tidak memaparkan secara pasti perabot rumah pintar apa saja yang kompatibel dengan sistemnya. Klaim kompatibilitas dengan 500 juta perabot rumah pintar sepintas terdengar ambisius, namun ini mungkin juga disebabkan oleh ketersediaan perabot rumah pintar yang masih belum seluas perangkat mobile seperti smartphone atau tablet.
Info menarik: Luna Adalah Sleep Tracker dalam Wujud Seprei Pintar
Kesimpulannya, Hive menawarkan sistem otomatisasi rumah yang sederhana dan fleksibel. Ia tidak hanya berfungsi untuk meningkatkan keamanan, tetapi juga kualitas hiburan di dalam rumah.
Pada masa early bird kampanyenya, pledge terendah yang ditawarkan adalah $199, atau sekitar Rp 2,5 juta (tidak termasuk biaya pengiriman internasional), untuk satu set sistem Hive yang terdiri dari 1 Hive Hub + 1 Hive Sound + Hive App. Harga ritelnya akan naik menjadi $279 (Rp 3,5 juta) saat masa kampanyenya berakhir.
Harga yang ditawarkan memang tergolong cukup mahal, dan lagi ini belum termasuk biaya yang diperlukan untuk membeli perabot-perabot rumah pintar yang kompatibel. Rupanya harga rumah dan tanah kosong yang setinggi langit masih belum cukup kejam terhadap isi tabungan kita.
Sumber: Kickstarter via CNET.