Dark
Light

Pemprov DKI Siap Anggarkan 30 Miliar Rupiah untuk Proyek Smart City Tahun 2015

1 min read
January 9, 2015

Menyusul pemberitaan seputar adopsi teknologi dalam melayani masyarakat oleh Pemprov DKI pada akhir tahun lalu, pemerintah kembali melangkah maju untuk merealisasikan konsep Smart City Jakarta dengan situs interaktif yang bisa diakses melalui halaman http://smartcity.jakarta.go.id/. Untuk pengembangan konsep Smart City tahun ini, pemerintah siap gelontorkan dana sebesar Rp 30 Miliar.

Setelah resmi diluncurkan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama pada bulan Desember, situs Smart City Jakarta kini telah mengudara dan siap memfasilitasi masyarakat. Situs Smart City Jakarta merupakan aplikasi user-generated berbasis web yang mengkurasi segala input dari masyarakat melalui Qlue, Waze, dan Twitter. Masyarakat Jakarta dapat melaporkan sekaligus memantau kemacetan, tindak kriminal, bencana alam, pelanggaran, masalah sanitasi, dengan foto berbasis lokasi.

Tidak hanya digunakan para masyarakat untuk saling bertukar informasi, namun Smart City Jakarta dapat menjadi media pengaduan ke pejabat sipil terkait yang telah dibekali aplikasi khusus bernama Cepat Respon Opini Publik. Pihak pemerintah sendiri menyediakan 3000 CCTV di seluruh penjuru Ibukota yang terus memantau keadaan selama 24/7.

Sejauh ini situs Smart City Jakarta dioptimasikan untuk perangkat desktop. Aplikasi mobile-nya diperkirakan tersedia dalam waktu dekat. Tidak lupa pula dengan perkembangannya untuk mengintegrasikan enam fokus utama pemerintahan (transportasi umum, fasilitas publik, kesehatan, sanitasi, pajak, dan pemerintah lokal) dengan pusat operasi umum di akhir tahun ini.

Jakarta via Smart City Jakarta

Pemprov DKI siap mengalokasikan dana anggaran sebesar 30 Miliar Rupiah di tahun 2015 ini untuk pengembangan proyek Smart City. Menurut Direktur Teknis Smart City Jakarta Alberto Ali, berdasarkan pemberitaan FutureGov, 60% dana tersebut akan digelontorkan untuk membangun infrastruktur seperti pusat operasi guna memonitorisasi dan merespon segala komplain dari masyarakat Ibukota. Lebih lanjut Alberto memaparkan bahwa 40% dari sisa anggaran tersebut akan dialihkan untuk biaya operasi dan SDM.

[Header: Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Michael Erlangga. 

Previous Story

MicroAd Singapore Invested at Ambient Digital

Next Story

CGI Opens Registration for Startup Incubation Batch 2015 (UPDATED)

Latest from Blog

nubia V60 Design Hadir di Indonesia

ZTE Mobile Devices Indonesia secara resmi memperkenalkan smartphone terbarunya, nubia V60 Design di Indonesia. Smartphone ini dirancang dengan menghadirkan estetika dan teknologi,

Don't Miss

Gelar SCSE, Kaohsiung Perlihatkan Berkembang Jadi Smart City

Smart City Summit and Expo yang digelar di Taiwan tidak

Smart City Summit and Expo 2023 Diselenggarakan di Taiwan

Saat ini di Taiwan sedang dihelat sebuah pameran yang mengusung