Siapa bilang anak Indonesia tidak bisa menghasilkan karya yang berguna? Banyak kok bukti yang dengan tegas menunjukkan anak negeri punya potensi berkembang dengan cara yang pintar. Seperti yang dilakukan oleh tiga mahasiswa Unversitas Brawijaya (UB) Malang yang membuat Stomoklis. Stop kontak yang bisa dikendalikan jarak jauh menggunakan smartphone.
Stomoklis ini terbilang teknologi yang tepat guna karena hampir setiap rumah di seluruh dunia menggunakan yang namanya stop kontak. Namun dengan Stomoklis maka penggunaan stop kontak akan jauh lebih mudah, dan yang paling penting bisa lebih hemat listrik.
Alat ini dibuat oleh tiga mahasiswa bernama Alvin Leonardo, Merry Dewi Putri dan Ahmad Faris Adhnaufal. Ketiganya merupakan mahasiswa Unversitas Brawijaya (UB) Malang, Jawa Timur.
Penggunaan Stomoklis dirancang sedemikan rupa sehingga membantu pengguna untuk mengetahui alat elektronik mana yang masih menyala di dalam rumah. Dengan kemampuan kendali melalui Bluetooth, walau berada di luar rumah sekalipun – selama masih dalam jangkauan Bluetooth – pengguna dapat mematikan atau menghidupkan arus listrik stop kontak melalui smartphone.
Info Menarik: Update BBM Terbaru Windows Phone Hadirkan Fitur Stiker dan Timed Message
Kemudian lainnya, microcontroller yang dapat berjalan di smartphone memiliki dua mode waktu guna mempermudah pengguna untuk memegang kendali atas stop kontak di rumah. Mode countdown atau hitung mundur dapat diaktifkan untuk memutus atau menyambung arus listrik stop kontak dengan hitungan waktu.
Mode kedua adalah mode alarm yang akan memberikan kemudahan kepada pengguna untuk memutus atau menghubungkan arus listrik sesuai waktu yang ditentukan.
Seperti dikutip dari Antara, menurut dosen pembimbing tiga mahasiswa dari Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Universitas Brawijaya yang membuat stomoklis, Gembong Edhi Setyawan dijelaskan bahwa, “Keuntungan tersebut dapat digunakan bagi orang tua yang ingin membatasi penggunaan daya listrik pada benda-benda elektronik yang digunakan oleh anak-anak.”
Alat ini pertama kali muncul ke publik kala diikutsertakan dalam kompetisi Electrical Informatic and Games Competition (EIGHT) akhir November lalu. Hebatnya, Stomoklis berhasil menyabet juara pertama di kategori Lomba Kreativitas Mikrokontroler.
Rencananya ke depan Stomoklis akan terus dikembangkan, terutama meningkatkan daya jangkau dan perbaikan desain produk. Wah, hebat! Semoga bisa cepat dikomersilkan.
Sumber lain: Ptiik | Gambar header: shutterstock.